Tanggal 26 Januari setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Energi Bersih Internasional (International Day of Clean Energy). Peringatan ini ditetapkan oleh Majelis Umum PBB sejak Agustus 2023, dan pertama kali resmi dirayakan pada 26 Januari 2024. Tujuan utamanya adalah meningkatkan kesadaran serta mendorong aksi global untuk mewujudkan transisi energi yang berkeadilan dan inklusif bagi kesejahteraan manusia serta pelestarian planet.
Tema Peringatan 2025
Pada tahun 2025, PBB mengusung tema “Clean Energy: For All and For Our Planet” atau dalam bahasa Indonesia berarti “Energi Bersih: Untuk Semua dan Untuk Planet Kita.”
Tema ini menekankan pentingnya energi bersih bagi seluruh lapisan masyarakat. Selain itu, energi bersih juga berperan vital dalam pembangunan sosial-ekonomi dan keberlanjutan lingkungan. Menggunakan energi bersih menjadi bagian utama dari upaya global untuk menangkal perubahan iklim.
Sejarah dan Latar Belakang
Berdasarkan keterangan pada situs resmi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Hari Energi Bersih Internasional dideklarasikan melalui Resolusi Majelis Umum PBB A/77/327 pada 25 Agustus 2023. Penetapan ini disertai seruan untuk meningkatkan kesadaran dan memobilisasi tindakan menuju transisi energi bersih yang adil dan inklusif, dengan tujuan melindungi kepentingan manusia dan bumi.
Tanggal 26 Januari dipilih karena bertepatan dengan hari berdirinya Badan Energi Terbarukan Internasional (IRENA). Lembaga antar-pemerintah global yang berdiri sejak 2009 ini bertugas mendukung berbagai negara dalam proses transisi menuju energi terbarukan, menjadi sarana kerja sama internasional, serta menyediakan data dan kajian teknologi, inovasi, kebijakan, keuangan, dan investasi terkait energi bersih.
Tujuan Peringatan Hari Energi Bersih
PBB menegaskan bahwa pengadopsian energi bersih adalah bagian tak terpisahkan dari upaya memerangi perubahan iklim. Sebagian besar gas rumah kaca yang berkontribusi pada pemanasan global dihasilkan oleh pembakaran bahan bakar fosil—termasuk minyak, batu bara, dan gas—untuk menghasilkan listrik dan panas.
Oleh sebab itu, dibutuhkan langkah nyata untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan berinvestasi dalam sumber-sumber energi alternatif yang lebih bersih, mudah diakses, terjangkau, berkelanjutan, serta andal. Sumber energi terbarukan yang tersedia melimpah di sekitar kita, seperti energi matahari, angin, air, biomassa, dan panas bumi. Jenis energi ini terus diperbarui oleh alam dan umumnya hanya menghasilkan sedikit atau bahkan tidak sama sekali polutan udara maupun gas rumah kaca.
Dengan adanya peringatan Hari Energi Bersih Internasional setiap tanggal 26 Januari, diharapkan seluruh pemangku kepentingan—mulai dari pemerintah, organisasi internasional, sektor swasta, hingga masyarakat luas—dapat bersatu dan berkomitmen untuk mewujudkan energi bersih demi masa depan yang berkelanjutan.
