PT Pertamina (Persero) melalui Subholding Refining & Petrochemical PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balongan resmi meluncurkan Diesel X, bahan bakar ultra low sulfur diesel yang ramah lingkungan.
Peluncuran Diesel X menjadi bagian dari komitmen Pertamina dalam mendukung swasembada energi nasional serta sejalan dengan Asta Cita pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dalam mewujudkan ketahanan energi.
Keunggulan Diesel X: BBM Inovatif dan Berkelanjutan
Direktur Utama Pertamina, Simon Aloysius Mantiri, menegaskan bahwa Diesel X merupakan jawaban atas tantangan energi masa depan.
“Diesel X tidak hanya memberikan performa tinggi tetapi juga meningkatkan efisiensi bahan bakar serta mengurangi emisi gas buang,” ujar Simon.
Diesel X menawarkan beberapa keunggulan utama:
✅ Ultra Low Sulphur Diesel dengan kandungan sulfur <10 ppm.
✅ Berstandar Euro V, lebih ramah lingkungan dan mengurangi polusi udara.
✅ Efisiensi bahan bakar meningkat hingga 7%, ideal untuk kendaraan alat berat dan sektor industri.
✅ Cocok untuk industri pertambangan, memberikan performa tinggi untuk kendaraan berat.
Produksi dan Distribusi Diesel X
- Diesel X diproduksi di Kilang Balongan, dengan kapasitas 200.000 barrel per bulan.
- Pengiriman perdana sebesar 52.000 barrel telah dilakukan kepada PT Freeport Indonesia untuk kebutuhan industri pertambangan.
Direktur Utama PT Kilang Pertamina Internasional (KPI), Taufik Aditiyawarman, menegaskan bahwa Diesel X adalah wujud nyata dari komitmen KPI dalam menghadirkan energi yang lebih bersih dan efisien bagi masyarakat serta industri.
“Kilang Balongan telah berhasil melakukan perbaikan proses produksi hingga mampu menghasilkan Diesel X dengan kualitas dan performa terbaik,” kata Taufik.
Inovasi Energi Berkelanjutan: Diesel B40 & Sustainable Aviation Fuel (SAF)
Selain Diesel X, Pertamina juga meluncurkan dua produk energi berkelanjutan lainnya pada Januari 2025:
🔹 Diesel B40: BBM berbasis campuran biodiesel untuk mendukung transisi energi.
🔹 Pertamina Sustainable Aviation Fuel (SAF): Bahan bakar pesawat berbahan baku Used Cooking Oil (UCO) atau minyak jelantah.
Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menegaskan bahwa inovasi Diesel X dan produk energi terbaru lainnya merupakan bagian dari strategi Pertamina menuju kemandirian energi dan net zero emission 2060.
“Produk ini merupakan hasil sinergi Pertamina Group, dengan riset di Laboratorium Research, Technology and Innovation, produksi di Kilang Pertamina Internasional, dan pemasaran oleh Pertamina Patra Niaga,” tambah Fadjar.
Dengan peluncuran Diesel X, Diesel B40, dan Sustainable Aviation Fuel (SAF), Pertamina semakin memperkuat perannya sebagai pemimpin transisi energi nasional, menghadirkan solusi energi yang lebih bersih, efisien, dan berkelanjutan bagi masa depan Indonesia. 🚀💡♻️
