Pertamina kembali mendukung ajang balap scooter terbesar dan paling bergengsi di Indonesia, Scooter Prix 2025, yang akan digelar dalam lima putaran di Sentul International Karting Circuit.
Rangkaian balap dimulai pada:
- Putaran 1: 26–27 April 2025
- Putaran 2: 28–29 Juni 2025
- Putaran 3: 9–10 Agustus 2025
- Putaran 4: 11–12 Oktober 2025
- Putaran 5: 29–30 November 2025
Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso, menyatakan bahwa keterlibatan Pertamina adalah bentuk dukungan terhadap komunitas dan ekosistem otomotif nasional.
“Pertamina menjadi bagian dari Scooter Prix sebagai upaya pemberdayaan komunitas, pengembangan talenta motorsport, dan budaya otomotif di Indonesia,” jelas Fadjar, Senin (21/4/2025).
Pertamina juga menjadikan ajang ini sebagai platform edukasi keselamatan berkendara serta pengembangan talenta muda otomotif. Fadjar menekankan bahwa animo masyarakat terhadap ajang Scooter Prix sangat besar, bahkan Indonesia pernah menjadi tuan rumah kejuaraan serupa berskala internasional.
Dampak Ekonomi dan Talenta Baru
Andar Titi Lestari, Manager Corporate Brand Pertamina, menyebut Scooter Prix memberi dampak ekonomi positif bagi masyarakat sekitar sirkuit. Ia optimistis penyelenggaraan tahun ini akan lebih meriah.
“Tahun lalu euforianya sangat positif, multiplier effect-nya juga dirasakan langsung oleh masyarakat. Tahun ini kami harap bisa lebih besar lagi dampaknya,” ujar Andar dalam konferensi pers di Jakarta.
Ia menambahkan, ajang ini merupakan ruang ekspresi dan pengembangan bagi anak muda dan komunitas balap. Potensi mencetak pembalap nasional bahkan internasional sangat terbuka.
Komitmen Ramah Lingkungan
Selain mendukung ajang balap, Pertamina juga mendorong edukasi penggunaan bahan bakar yang ramah lingkungan. Produk-produk unggulan Pertamina turut disosialisasikan sebagai bagian dari strategi menuju transisi energi.
“Kami ingin komunitas dan pembalap turut menyampaikan pentingnya BBM ramah lingkungan dan berkualitas tinggi. Ini bagian dari komitmen kami menuju Net Zero Emission 2060,” tutup Andar.
Pertamina menegaskan komitmennya terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) melalui penerapan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasionalnya.
