Pertamina Dorong Program Aren Nasional untuk Bioetanol

0
381

Menteri Kehutanan Republik Indonesia, Raja Juli Antoni, melakukan kunjungan kerja ke perkebunan aren milik masyarakat di Kabupaten Garut, Jawa Barat, pada Sabtu (10/5). Kunjungan ini dilakukan dalam rangka menjajaki potensi pengembangan bioetanol berbasis aren, yang dinilai sebagai salah satu solusi energi terbarukan berbasis kearifan lokal.

Pengembangan ini merupakan bagian dari kajian bersama antara Kementerian Kehutanan dan Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE) untuk menjadikan aren sebagai bahan baku bioetanol nasional.

“Kami ingin memastikan bahwa energi bersih tidak hanya hadir di kota besar, tapi juga tumbuh dari desa-desa seperti di Garut ini,” ujar Menteri Raja Juli dalam keterangan resmi.

Integrasi Potensi Lokal dan Energi Panas Bumi

Perkebunan aren yang dikunjungi berada tidak jauh dari lokasi Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) milik PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE), anak usaha Pertamina NRE. Kedekatan geografis ini menjadi nilai strategis karena energi panas bumi dapat dimanfaatkan dalam proses pengolahan bioetanol.

“Kami melihat ini sebagai peluang strategis untuk mengintegrasikan sumber daya lokal dengan teknologi energi terbarukan,” kata John Anis, Direktur Utama Pertamina NRE yang turut hadir dalam kunjungan tersebut.

Masyarakat lokal menyambut baik inisiatif ini, karena dinilai akan membuka peluang ekonomi baru melalui hilirisasi aren yang selama ini hanya dimanfaatkan sebagai gula tradisional.

Sinergi Energi dan Lingkungan

Dalam kunjungannya, Raja Juli juga menyempatkan diri meninjau fasilitas PLTP Kamojang, salah satu pionir pengembangan panas bumi di Indonesia. Fasilitas ini digadang-gadang akan menjadi pendukung utama dalam pembangunan pabrik bioetanol berbasis energi terbarukan.

“Inilah wajah Indonesia masa depan, di mana alam, masyarakat, dan energi bersih berjalan beriringan,” ujar Raja Juli.

Ia juga berharap agar program serupa dapat direplikasi di wilayah lain, sebagai bagian dari transisi energi yang adil dan inklusif.

Komitmen Pertamina terhadap Energi Bersih

Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso, menegaskan komitmen perusahaan dalam mendukung transisi energi nasional.

“Pertamina mendorong sinergi dengan pemerintah dan masyarakat, terutama dalam pengembangan energi bersih untuk mencapai target net zero emission 2060 atau lebih cepat,” ujar Fadjar.

Pengembangan bioetanol berbasis aren sejalan dengan misi Pertamina NRE dalam memperluas portofolio energi hijau dan mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), terutama pada aspek energi bersih, pertumbuhan ekonomi, dan aksi terhadap perubahan iklim.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here