Menjelang libur panjang akhir pekan pada 29 Mei hingga 1 Juni 2025, PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah memastikan seluruh pasokan energi untuk wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dalam kondisi aman dan mencukupi. Upaya pengamanan mencakup seluruh jenis energi, mulai dari Bahan Bakar Minyak (BBM), LPG, hingga Avtur.
Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR) Pertamina Patra Niaga Jawa Bagian Tengah, Taufiq Kurniawan, menegaskan bahwa ketahanan stok produk di seluruh titik distribusi utama dan lembaga penyalur tetap dalam kondisi optimal.
“Secara umum, ketahanan stok produk BBM, LPG, dan Avtur di Supply Point Utama hingga lembaga penyalur di Jawa Tengah dan DIY dalam kondisi aman. Per hari, kami menjaga stok BBM jenis gasoline setara 17,5 kali konsumsi harian normal, gasoil 17 kali, LPG rumah tangga 3,5 kali, dan Avtur 33 kali dari konsumsi normal harian,” jelas Taufiq dalam keterangannya, Senin (26/5/2025).
Saat ini, Pertamina mengoperasikan 8 titik Supply Point BBM, 4 Terminal LPG, dan 5 titik Supply Point Avtur di wilayah Jawa Tengah dan DIY. Seluruh fasilitas ini akan tetap beroperasi penuh selama periode libur panjang untuk memastikan kelancaran distribusi energi.
Sebagai langkah antisipasi terhadap potensi peningkatan konsumsi LPG bersubsidi 3 kg, Pertamina turut mengalokasikan tambahan fakultatif berdasarkan koordinasi dengan pemerintah daerah. Total tambahan mencapai lebih dari 750 ribu tabung atau setara 50 persen dari penyaluran harian normal.
“Penambahan fakultatif LPG 3 kg yang dilakukan di Provinsi Jawa Tengah sebanyak 669.640 tabung dan di Provinsi DIY sebanyak 80.720 tabung,” terang Taufiq.
Distribusi tambahan LPG tersebut akan dilakukan melalui jaringan pangkalan resmi Pertamina agar masyarakat mendapatkan produk dengan harga dan kualitas sesuai ketentuan.
“Meskipun kami tambah, kami tetap mengimbau masyarakat untuk membeli LPG hanya di pangkalan resmi Pertamina. Selain stoknya terjamin, harganya pun sesuai dengan harga eceran tertinggi yang ditetapkan pemerintah,” tutup Taufiq.
Pertamina menegaskan komitmennya untuk terus menjaga ketersediaan energi selama periode libur panjang demi mendukung mobilitas masyarakat serta menjaga kelancaran aktivitas sektor rumah tangga, pariwisata, dan transportasi di wilayah Jawa Tengah dan DIY.