Perhutanan Sosial Pertamina, Jaga Lingkungan dan Tingkatkan Kesejahteraan

0
67

Di tengah ancaman perubahan iklim dan degradasi hutan, warga Desa Yehembang Kangin, Kabupaten Jembrana, Bali, menghadirkan solusi hijau berbasis komunitas melalui program Perhutanan Sosial Sri Wana Lestari. Inisiatif ini diinisiasi oleh PT Pertamina Patra Niaga Aviation Fuel Terminal (AFT) Ngurah Rai sebagai bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).

Mengusung filosofi lokal Tri Hita Karana, program ini menekankan harmoni antara manusia, alam, dan Tuhan. Bersama Kelompok Tani Hutan (KTH) Banu Giri Lestari, BUMDes Abdi Rahayu, dan Poktan Taman Lestari, Pertamina mengubah paradigma pelestarian lingkungan menjadi motor penggerak ekonomi desa.

Hutan Produktif, Ekonomi Inklusif

Ketua KTH Banu Giri Lestari, I Gede Sugiantara, mengungkapkan bahwa sejak program dijalankan, angka kemiskinan di desa turun hingga 9,3%, dan pendapatan anggota kelompok tani meningkat menjadi rata-rata Rp2,2 juta per bulan.

“Semua kegiatan kami kelola berbasis konservasi. Ada agroforestry, perlindungan sumber mata air, dan pemanfaatan hasil hutan tanpa merusak alam,” ujar Sugiantara.

Hingga kini, tercatat 7.896 pohon produktif telah ditanam di kawasan seluas 76,25 hektar, melibatkan 58 anggota. Komunitas juga mengembangkan budidaya madu klanceng, pengolahan kakao, wisata edukatif Green Clift, dan produksi Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) Amara yang mampu menghasilkan 6.166 galon per tahun dari sumber air bersih di hutan desa.

Komitmen Pertamina terhadap SDGs dan ESG

Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menyatakan bahwa program ini turut mendukung ketahanan pangan nasional yang menjadi prioritas Presiden Prabowo Subianto.

“Lewat program ini, kami memaksimalkan potensi lahan hutan agar lebih produktif, terutama dalam meningkatkan hasil pangan,” jelas Fadjar.

Ia menambahkan, hingga saat ini Pertamina telah menanam lebih dari 8 juta bibit pohon darat dan mangrove di 337 lokasi, termasuk 13 lokasi Perhutanan Sosial. Program ini telah memberi manfaat langsung kepada lebih dari 4.000 orang dan menciptakan nilai ekonomi baru senilai Rp3 miliar per tahun.

Dukungan terhadap SDGs dan Target NZE 2060

Program Sri Wana Lestari mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya:

  • SDG 2: Ketahanan pangan
  • SDG 13: Penanganan perubahan iklim
  • SDG 14 & 15: Penguatan ekosistem laut dan daratan

Selain itu, program ini selaras dengan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) sebagai landasan Pertamina dalam menjalankan bisnis berkelanjutan menuju Net Zero Emission (NZE) 2060.

“Dari akar rumput desa, kita bisa membangun masa depan yang lebih hijau. Bukan hanya menjaga hutan, tapi menjadikannya sumber kehidupan yang layak dan berkelanjutan,” pungkas Fadjar.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here