Hasilkan Energi Bersih, Pertamina Berdayakan Bank Sampah Beo Asri Kelola Minyak Jelantah

0
3
Minyak Jelantah
Minyak Jelantah

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul “Hasilkan Energi Bersih, Pertamina Berdayakan Bank Sampah Beo Asri Kelola Minyak Jelantah”, Klik selengkapnya di sini: https://hijau.bisnis.com/read/20250828/651/1906637/hasilkan-energi-bersih-pertamina-berdayakan-bank-sampah-beo-asri-kelola-minyak-jelantah.
Penulis : Yanita Petriella – Bisnis.com

Download aplikasi Bisnis.com terbaru untuk akses lebih cepat dan nyaman di sini:
Android: http://bit.ly/AppsBisniscomPS
iOS: http://bit.ly/AppsBisniscomIOS

PT Pertamina (Persero) melalui Kilang Pertamina Internasional Refinery Unit IV (RU IV) Cilacap terus memperkuat ekosistem energi hijau dengan memanfaatkan minyak jelantah (used cooking oil/UCO) sebagai bahan baku sustainable aviation fuel (SAF). Program ini tidak hanya mendukung transisi energi bersih, tetapi juga mendorong pemberdayaan masyarakat melalui kolaborasi dengan Bank Sampah Beo Asri di Kelurahan Tegalreja, Cilacap Selatan.

Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menjelaskan bahwa langkah ini sejalan dengan komitmen perusahaan dalam mencapai target net zero emission 2060, sekaligus mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) melalui penerapan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG). “Bank Sampah Beo Asri telah menjadi mitra RU IV sejak 2023, menghimpun partisipasi warga dalam mengumpulkan minyak jelantah yang bernilai ekonomi sekaligus mencegah pencemaran lingkungan,” katanya, Kamis (28/8/2025).

Saat ini, terdapat 880 warga yang aktif mengumpulkan minyak jelantah dengan rata-rata volume 175 kilogram per bulan. Minyak yang terkumpul dijual ke pengelola sampah dan Bank Sampah Nusantara (Perbanusa Cilacap) dengan harga Rp5.000 per kilogram, menghasilkan omzet hingga Rp12 juta per tahun.

Camat Cilacap Selatan, Basuki Priyo Nugroho, mengapresiasi inisiatif ini. Menurutnya, sinergi semacam ini berpotensi memberikan dampak signifikan bagi lingkungan dan ekonomi, mengingat wilayah Cilacap Selatan memiliki 80 RW dan 425 RT yang bisa dilibatkan. “Kami berharap Pertamina dapat terus memperluas pembinaan bank sampah di wilayah kami,” ujarnya.

Selain mendatangkan manfaat ekonomi, program ini juga memperkuat kesadaran masyarakat terhadap pentingnya ekonomi sirkular. Kegiatan rutin pengumpulan minyak jelantah bukan hanya mencegah pencemaran, tetapi juga mendorong kebiasaan memilah limbah rumah tangga dan melibatkan UMKM, kader lingkungan, serta komunitas warga. “Program ini perlahan membangun ekosistem hijau inklusif, di mana setiap orang punya peran dalam keberlanjutan energi dan lingkungan,” tambah Basuki.

Dengan inisiatif ini, Pertamina membuktikan bahwa transisi energi dapat berjalan beriringan dengan pemberdayaan masyarakat, sekaligus menciptakan solusi nyata bagi energi bersih masa depan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here