Dari Dapur ke Bandara: Program UCollect Pertamina Kumpulkan Jelantah Jadi Rupiah

0
31

PT Pertamina (Persero) menghadirkan inovasi baru dalam mendukung transisi energi hijau dengan mengubah minyak jelantah rumah tangga menjadi Sustainable Aviation Fuel (SAF), bahan bakar pesawat ramah lingkungan yang mampu memangkas emisi karbon hingga 84 persen.

Indonesia tercatat memiliki potensi minyak jelantah sekitar 933.200 kiloliter per tahun. Jika tidak dikelola dengan baik, limbah ini berisiko mencemari lingkungan dan merusak ekosistem. Pertamina kemudian menghadirkan UCOllect Box, wadah khusus untuk menampung minyak jelantah yang ditempatkan di sejumlah titik di berbagai kota, termasuk Palembang.

Di Sumatera, fasilitas ini sudah tersedia di kawasan Komperta Kilang Pertamina Plaju dan Komperta Sungai Gerong. Keduanya menjadi pionir dalam gerakan pengumpulan minyak jelantah di wilayah tersebut.

Ubah Limbah Jadi Energi

Area Manager Communication, Relations & CSR PT Kilang Pertamina Internasional (RU III), Siti Rachmi Indahsari, mengatakan bahwa program ini adalah langkah strategis untuk menghubungkan dapur masyarakat dengan agenda besar transisi energi.
“Pengelolaan limbah bukan lagi sekadar membuang, melainkan bagaimana memberi nilai tambah agar bisa mendukung energi hijau,” jelasnya.

Rachmi menambahkan, Pertamina mengajak masyarakat untuk aktif berpartisipasi. “Setiap tetes minyak jelantah yang dikumpulkan bisa menjadi bagian dari ekosistem energi bersih yang berkelanjutan,” ujarnya.

Partisipasi Masyarakat Mulai Menguat

Sejak Februari hingga Agustus 2025, Kilang Pertamina Plaju berhasil menghimpun rata-rata 175 liter minyak jelantah per bulan. Sumbernya beragam, mulai dari dapur rumah tangga pekerja, Koperasi Wanita Petra (KWP), hingga partisipasi masyarakat sekitar.

“Data ini menunjukkan bahwa kesadaran kolektif warga untuk mengelola limbah sudah mulai tumbuh. Semakin banyak rumah tangga memilih menukarkan minyak bekas gorengan ke UCOllect Box daripada membuangnya sembarangan,” pungkas Rachmi.

Program ini bukan hanya menghadirkan solusi pengelolaan limbah rumah tangga, tetapi juga membuka peluang ekonomi sirkular, sekaligus memperkuat upaya Indonesia menuju transisi energi berkelanjutan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here