PT Pertamina (Persero) menegaskan perannya sebagai agen penggerak pembangunan dengan fokus pada pengembangan sumber daya manusia (SDM). Mengusung semangat Energizing Indonesia, Pertamina tak hanya memastikan ketersediaan energi nasional, tetapi juga aktif mendukung pembangunan SDM baik di internal perusahaan maupun masyarakat luas.
Kebijakan dan Pengembangan SDM Internal
Direktur SDM Pertamina, Andy Arvianto, menyampaikan bahwa sejak 2021, Pertamina mengimplementasikan Respectful Workplace Policy (RWP) untuk menciptakan lingkungan kerja inklusif.
- Hingga akhir 2024, jumlah pemimpin perempuan di Pertamina Group mencapai 18,4%, dengan target peningkatan ke 25%.
- Pertamina membekali Perwira dengan program pengembangan kompetensi seperti Competency Development Program dan Sustainability Academy untuk memperkuat kapasitas kepemimpinan masa depan.
Program SDM untuk Masyarakat
Melalui berbagai inisiatif Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), Pertamina menghadirkan program beasiswa, pendidikan, hingga pemberdayaan UMKM:
- Beasiswa Sobat Bumi dan Sekolah Energi Berdikari
- Pertamina Goes to Campus untuk generasi muda
- Pendampingan UMKM binaan, serta dukungan bagi anak muda di bidang olahraga, seni, dan budaya
Selain itu, program BBM Satu Harga yang telah menjangkau 573 titik di wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar) memastikan akses energi berkeadilan bagi masyarakat, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
Kontribusi pada Transisi Energi dan Lingkungan
Pertamina juga berperan dalam pengembangan masyarakat melalui inisiatif dekarbonisasi berbasis komunitas:
- Desa Energi Berdikari dan Hutan Lestari untuk kemandirian energi sekaligus menjaga lingkungan.
- Program berbasis masyarakat yang memberi nilai tambah sekaligus mendukung SDGs dan target Net Zero Emission 2060.
Kolaborasi Regional dan Global
Pernyataan ini disampaikan dalam Conference on the Future of ASEAN Human Development 2025 di Gedung Sekretariat ASEAN, Jakarta, yang juga dihadiri Menko PMK, Pratikno. Pertamina menegaskan komitmen menjadi perusahaan pemimpin transisi energi, sejalan dengan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG).
“Pembangunan nasional merupakan tanggung jawab bersama. Pertamina memiliki kekuatan bukan hanya memasok energi, tetapi juga memberi energi bagi rakyatnya demi masa depan yang lebih baik,” tegas Andy.
