Pertamina Pertahankan Posisi Tiga Besar di Daftar Fortune Southeast Asia 500 Tahun 2025

0
540

PT Pertamina (Persero) kembali mencatatkan prestasi gemilang di kancah internasional dengan mempertahankan posisi ketiga dalam daftar Fortune Southeast Asia 500 tahun 2025. Capaian ini sekaligus menobatkan Pertamina sebagai perusahaan terbaik dari Indonesia dalam pemeringkatan bergengsi tersebut.

Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menyatakan bahwa keberhasilan ini merupakan cerminan dari kinerja perusahaan yang solid dan konsisten. “Pencapaian ini menunjukkan strategi bisnis Pertamina yang matang dan inovasi berkelanjutan di tengah tantangan global,” ujar Fadjar dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (18/6/2025).

Menurut Fadjar, penilaian ini didasarkan pada kinerja keuangan Pertamina sepanjang tahun 2024. Perusahaan energi pelat merah tersebut mencatat pendapatan sebesar USD 75,33 miliar (sekitar Rp 1.194 triliun), dengan EBITDA mencapai USD 10,79 miliar (Rp 171,04 triliun) dan laba bersih sebesar USD 3,13 miliar (Rp 49,54 triliun).

“Angka-angka ini ditopang oleh pertumbuhan operasional di seluruh lini bisnis, termasuk sektor hulu, pengolahan, hingga distribusi energi,” lanjut Fadjar.

Dari sisi produksi, Pertamina berhasil menembus angka 1 juta barel setara minyak per hari, yang menjadikannya sebagai penyumbang 69 persen produksi minyak nasional dan 37 persen produksi gas nasional. Selain itu, kilang-kilang Pertamina mampu memenuhi 70 persen kebutuhan BBM nasional, dan bahkan 100 persen kebutuhan Avtur dan Diesel dipasok dari kilang domestik.

Fadjar menegaskan bahwa sebagai BUMN strategis, Pertamina terus berkomitmen mendukung peran Indonesia sebagai motor penggerak ekonomi kawasan Asia Tenggara. Selain berfokus pada kinerja bisnis, perusahaan juga memimpin dalam transisi energi dan keberlanjutan lingkungan.

“Pertamina berperan penting dalam pencapaian target net zero emission 2060, serta mendukung implementasi Sustainable Development Goals (SDGs) melalui berbagai program berbasis **Environmental, Social & Governance (ESG),” tutup Fadjar.

Dengan pencapaian ini, Pertamina tidak hanya menunjukkan daya saing sebagai korporasi energi nasional, tetapi juga sebagai pemain utama di rantai pasok energi regional dan global.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here