730 UMKM Lolos Tahap Nasional Pertamina UMK Academy 2025

0
67

PT Pertamina (Persero) mengumumkan sebanyak 730 usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) berhasil melaju ke tahap nasional Pertamina UMK Academy 2025. Jumlah ini dipilih dari total 9.753 pendaftar yang mengikuti seleksi sejak Februari 2025 lalu.

Vice President Corporate Social Responsibility & Small and Medium Enterprise Partnership Program Management Pertamina, Rudi Ariffianto, mengatakan bahwa ajang ini mengusung tagline “Beri Energi Baru Menuju UMK Maju”. Harapannya, program ini melahirkan UMKM tangguh, inovatif, siap bersaing di pasar lokal maupun global, serta memberi dampak nyata bagi lingkungan sekitar.

“Tahap nasional ini bukanlah garis akhir, melainkan pintu awal bagi UMKM untuk memperkuat kapasitas usaha, meningkatkan inovasi, memperluas pasar, hingga siap menembus level global,” ujar Rudi dalam kick off nasional secara daring, Rabu (27/8/2025).

Dari 10 Ribu Peserta ke 730 UMKM Terbaik

Seleksi panjang dimulai sejak Februari 2025, dengan 1.490 UMKM lolos tahap regional di delapan wilayah pada Mei–Juli 2025. Para peserta berasal dari alumni UMK Academy 2024, program pendanaan UMKM Pertamina, Rumah BUMN, hingga Pertamina Foundation Preneur.

Dalam tahap nasional, peserta mendapat pendampingan intensif dari 86 akselerator bersertifikat. Mereka akan mengikuti pembelajaran berbasis learning management system, metode gamifikasi, kunjungan lapangan, hingga showcase produk di berbagai daerah.

Dukungan Ekosistem UMKM Pertamina

Rudi menegaskan, program ini merupakan wujud komitmen Pertamina dalam membina UMKM agar naik kelas dan mandiri. Sementara itu, Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menambahkan bahwa Pertamina tidak hanya memberi pendanaan, tapi juga membangun ekosistem pembinaan komprehensif.

Pada tahap nasional, peserta akan mendapatkan pendampingan selama empat bulan penuh. Pertamina juga menyiapkan hibah berupa alat produksi tepat guna bagi UMKM terbaik yang mampu membuktikan percepatan kemajuan usahanya.

Selain itu, Pertamina meluncurkan Pertapreneur Aggregator, program lanjutan yang mendorong terbentuknya jejaring bisnis lebih luas. “Pertapreneur Aggregator diharapkan bisa mencetak UMKM kolaborator sehingga terbentuk ekosistem UMK yang tangguh dan mandiri,” jelas Fadjar.

Kisah Inspirasi Peserta

Herlinda Sinaga, founder Sasagu asal Papua, mengaku bisnisnya berkembang pesat lewat program ini. Ia bahkan tengah menjajaki kerja sama dengan pembeli dari Australia, Jepang, dan Jerman. “Kami mendapat banyak ilmu bisnis, pendampingan intensif, dan wawasan tentang pentingnya aspek lingkungan dalam usaha,” ungkapnya.

Peserta lain, Minie Sudjarwo, pemilik Minies Q, menyebut gamifikasi dalam pelatihan mendorongnya lebih kreatif dalam pemasaran produk. Ia optimistis usahanya bisa berkembang dan membuka lapangan kerja baru.

Komitmen untuk SDGs dan Asta Cita

Pertamina menegaskan bahwa UMK Academy 2025 adalah bagian dari tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) perusahaan sekaligus mendukung Sustainable Development Goals (SDGs). Program ini juga selaras dengan Asta Cita pemerintah, khususnya poin ketiga yang berfokus pada penciptaan lapangan kerja berkualitas, kewirausahaan, dan pengembangan industri kreatif.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here