Pertamina Wujudkan UMKM Kreatif Raih Pasar Mancanegara

0
153

PT Pertamina (Persero) terus memperkuat dukungannya terhadap Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) agar mampu bersaing di tingkat global. Melalui program Pertapreneur (Pertamina Entrepreneur) Aggregator, sejak 2022 Pertamina telah membina lebih dari 300 UMKM potensial dengan dukungan teknis, manajerial, hingga pembukaan akses pasar.

Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menjelaskan bahwa program ini merupakan bagian dari Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) perusahaan, sekaligus mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs).

“Langkah ini juga selaras dengan Asta Cita Pemerintah, yaitu menciptakan lapangan kerja berkualitas, mendorong kewirausahaan, dan mengembangkan industri kreatif,” ujar Fadjar.

Kisah Sukses Kainnesia

Salah satu contoh nyata keberhasilan program ini adalah Kainnesia (Kain Tenun Indonesia), pemenang Pertapreneur Aggregator 2024. Perusahaan rintisan ini menggandeng ratusan penenun lokal dan berhasil membawa produk tenun nusantara ke pasar internasional.

CEO Kainnesia, Nur Salam, menuturkan bahwa total tenaga kerja dari 37 UMKM mitra kini mencapai lebih dari 400 orang. “Semua ini menjadi bukti nyata bahwa program Pertapreneur Aggregator berhasil mendorong pertumbuhan menyeluruh dan berkelanjutan, tidak hanya bagi Kainnesia tetapi juga UMKM lain yang kami bina,” jelasnya.

Produk Kainnesia telah tampil di berbagai ajang internasional, seperti Osaka World Expo Japan 2025, Korea Import Fair di Seoul, Jogja Fashion Week 2025, hingga Inacraft 2025. Bahkan, buyer dari Malaysia memesan sarung tenun senilai US$50 ribu.

“Tenun bukan sekadar kain, tetapi warisan budaya yang harus terus dikembangkan agar tetap relevan dengan zaman. Kami ingin anak muda melihat tenun sebagai bagian dari masa depan,” tambah Nur.

Mendorong UMKM Kolaboratif

Vice President CSR & SMEPP Pertamina, Rudi Ariffianto, menegaskan bahwa Kainnesia adalah gambaran dari tujuan Pertapreneur Aggregator.

“Semakin banyak UMKM aggregator, makin banyak pula UMKM yang bisa naik kelas, membuka lapangan kerja, dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Kami berharap UMKM binaan Kainnesia dapat menjadi tentakel ekonomi yang menciptakan value lebih besar,” pungkas Rudi.

Dengan dukungan berkelanjutan ini, Pertamina menegaskan perannya tidak hanya sebagai penyedia energi nasional, tetapi juga sebagai motor penggerak ekonomi kerakyatan. Program ini menjadi wujud nyata penerapan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG), sekaligus langkah strategis menuju Net Zero Emission 2060.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here