Dalam sebuah pernyataan, perusahaan pembuat mobil General motor Co, menangguhkan beberapa operasional mereka di Meksiko karena kekurangan gas alam. Hal serupa di lokasi yang tak jauh, juga diungkapkan oleh Volkswagen AG di pernyataan terpisah Rabu (18/2) kemarin.
Dalam keterangannya, General Motors mengatakan, mereka terpaksa menghentikan operasi di pabriknya, di pusat kota Silao, pada Selasa malam dan Rabu. Kelanjutan produksi diklaim akan berjalan setelah pasokan gas kembali ke tingkat yang memadai.
Terpisah, menurut unit perusahaan Volkswagen Meksiko, kekurangan gas juga mendorong pihaknya untuk mengumumkan penghentian sementara produksi pada model Jetta di Kamis dan Jumat ini.
Lebih jauh, kendaraan pabrikan Jerman di negara bagian Puebla, Audi, memutuskan untuk menyesuaikan tingkat produksinya tergantung pada ketersediaan gas alam, yang digunakan untuk memproduksi kendaraan Audi Q5 di pabriknya.
Di Eropa dan Asia, sejumlah pabrikan otomotif, termasuk Volskwagen mengeluh akibat keterbatasan pasokan chip yang dihasilkan perusahaan semikonduktor. Akibat terbatasnya pasokan, mereka terpaksa mengurangi kapasitas produksinya agar sesuai dengan pasokan chip tersebut. Kendala itu muncul setelah sebelumnya industri otomotif global terdampak pandemi Covid-19 yang memangkas angka produksi dan keuntungan pabrikan otomotif dunia sepanjang tahun lalu.