PT Pertamina (Persero) sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) senantiasa mendedikasikan diri untuk Negara dan Bangsa.
Pertamina terus berperan dan berkontribusi sebagai penggerak pertumbuhan ekonomi, akselerator kesejahteraan sosial dan penyedia lapangan kerja.
Holding BUMN migas ini, senantiasa memegang teguh amanat undang – undang untuk senantiasa menjadi lokomotif penggerak ekonomi nasional untuk mendukung visi Indonesia Maju.
Kemajuan ekonomi nasional mesti ditopang energi yang tangguh, kuat dan mandiri. Pertamina pun terus berkontribusi membangun ketahanan, kemandirian dan kedaulatan energi nasional.
Wujud nyata pembangunan energi yang tangguh dilakukan Pertamina dengan komitmen investasi yang besar dan bekelanjutan.
Tercatat, Pertamina mengalokasikan investasi sebesar US$90 miliar hingga 2026 untuk memastikan upaya peningkatan produksi hulu migas, peningkatan kapasitas dan kapabilitas kilang eksisting dan kilang baru serta pembangunan infrastruktur migas lainnya.
Dalam pelaksanaan investasi tersebut, Pertamina selalu menekankan pentingnya Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) yang tinggi demi untuk mendukung pengembangan industri nasional.
Hal inilah yang menjadikan TKDN dalam proyek Pertamina dalam 3 tahun terakhir terus mengalami peningkatan. “Sesuai hasil audit BPKP 2018, TKDN Pertamina mencapai 38,17% dan naik menjadi 43,16% pada 2019. Sementara sesuai prognosa kuartal I/2020, TKDN Pertamina mencapai 52,20%,” ujar Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati dikutip dari Bisnis.com.
Untuk terus meningkatkan penggunaan produk dan jasa dalam negeri sebagai langkah nyata mendorong perekonomian nasional.
Belum lama ini, Pertamina pun menggandeng Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), PT Superintending Company of Indonesia (Persero), dan PT Surveyor Indonesia (Persero).
Kerja sama BUMN tersebut dituangkan dalam Nota Kesepahaman (MoU) yang ditandatangani oleh Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati dengan Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Hammam Riza, Direktur Utama PT Superintending Company of Indonesia (Persero), Bachder Djohan Buddin serta Direktur Utama PT Surveyor Indonesia (Persero), Dian M Noer.
Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut B Panjaitan menegaskan bahwa penggunaan local content dapat membantu perekonomian nasional terutama di tengah Pandemi seperti sekarang.
Luhut pun mengapresiasi langkah Pertamina yang secara konsisten meningkatkan penggunaan komponen lokalnya dalam proses bisnis perusahaan.
“Selamat kepada Dirut Pertamina yang telah konsisten dalam implementasi TKDN di proyek-proyeknya, dan akan meningkat kedepannya. Dengan cara inilah kita dapat membantu rakyat Indonesia keluar dari krisis yang terjadi saat ini,” katanya, seperti dikutip dari Republika.co.id.