Sales Area Manager Pertamina Aceh Soni Indro Prabowo menyatakan, stok BBM untuk persedian Lebaran Idhul Fitri 1442 Hijriah di wilyah Aceh relatif aman.
“Rata-rata stok BBM untuk berbagai jenis di Depo Krueng Raya, Depo Lhokseumawe dan daerah kepulauan, seperti Sabang dan Sinabang, saat ini tahan untuk 9-13 hari ke depan,” kata Soni Indro Prabowo kepada Serambinews.com, Senin (3/5) di Banda Aceh.
Soni menjelaskan, dari berbagai jenis BBM yang dijual kepada masyarakat, selama bulan suci Ramadhan, BBM jenis pertmax mengalami kenaikan yang cukup tinggi mencapai 10 persen.
Penjualannya saat ini per hari mencapai 320 KL, untuk seluruh wilayah Aceh.
Sedangkan premium dan pertalite juga naik tapi hanya 1 persen dan penjulannya per hari saat ini 360 KL.
Solar naik 6 persen, dan penjulannya per hari saat ini 1.130 KL. Dexlite juga tinggi kenaikannya mencapai 18 persen, penjualannya per hari 19 KL, sedangkan pertamax turbo naik 3 persen, penjualannya per hari sedikit sekitar 15 KL.
Terkait stok BBM untuk menghadapi Lebaran Idhul Fitri 1442 H, 13-14 Mei 2021 mendatang, Soni mengatakan, stoknya per 3 Mei 2021, masih cukup banyak.
Untuk BBM jenis premium stoknya cukup untuk penyaluran 13 hari ke depan, atau sekitar 3.100 KL, pertalite/pertamax stoknya cukup untuk 9 hari ke depan sebanyak 1.530 KL.
Solar dan dex lite stoknya sampai 15 hari ke depan sebanyak 3.000 KL, sedangkan untuk pertamax turbo stoknya cukup untuk 22 hari ke depan, sebanyak 1.200 KL.
Kendati stok BBM di Depo Krueng Raya, Aceh Besar dan Depo Lhokseumawe cukup banyak, tapi kata Soni, tiga hari lagi menjelang lebaran Idhul Fitri, atau tanggal 10 Mei 2021 mendatang, kapal tangker pengangkut BBM untuk Depo Pertamina Krueng Raya, Lhokseumawe, sabang dan Sinabang akan datang lagi, untuk menambah stok yang sudah ada saat ini.
Dalam menghadapi kecukupan untuk semua jenis BBM di SPBU jelang lebaran Idhul Fitri 1442, kata Soni, Pertamina bentuk sangat Pengamanan Stok BBM di SPBU.
Tugas dari satgas itu, kata Soni, memantau dan menjamin ketersediaan BBM di seluruh SPBU yang ada di wilayah Aceh. Anggota Satgasnya, antara lain pegawai pertamina Banda Aceh, Depo Krueng Raya, Depo Lhokseumawe, perusahaan jasa angkutan BBM, petugas SPBU dan aparat keamanan setempat.
Tugas lain Satgas, sebut Soni, selain memantau ketersediaan BBM di SPBU, untuk daerah wisata seperti Aceh Tengah, ia juga harus memastikan ketersediaan stok di SPBU Takengon dan sekitarnya.
Hal ini dimaksudkan, agar masyarakat yang akan melakukan perjalanan wisata ke daerah wisata, usai melakukan silaturahmi dengan orang tua dan keluarganya, untuk pengisian BBM, BBM nya harus tersedia dalam jumlah yang cukup di SPBU.
BBM di SPBU di wilayah Bener Meriah dan Aceh Tengah, harus selalu siaga 24 jam, agar masyarakat yang ingin melakukan perjalanan wisata ke daerah itu maupun ke Gayo Lues dan Aceh Tenggara, pada saat mengisi BBM, di SPBU Aceh Tengah dan Bener Meriah, BBM tersedia.
Terkait masalah ketersediaan stok gas elpiji. Untuk stok gas elfiji, kata Soni, masyarakat tidak perlu khawatir, ini juga tersedia dalam jumlah yang cukup besar di sejumlah SPBE yang ada di Aceh.
Penjualan gas elpiji selama puasa turun sebesar 1 persen. Penjulannya per hari saat ini sekitar 263 metrik ton.
Sementara stoknya di tempat pengabilan gas elpiji, Pangkalan Susu, Kabupaten Langkat, Sumut, untuk Aceh telah disediakan mencapai 3.000 metrik ton.
“Kita harapkan, tujuh perusahan pengelola SPBE yang ada di Aceh, jelang lebaran Idul Fitri 1442 meningkatkan suplai pasokan gas elpiji 3 Kg, 5 Kg maupun 12 Kg ke seluruh pangkalan gas elpiji, agar pada saat masyarakat membutuhkannya tersedia dalam jumlah yang cukup,” ujarnya.
Soni mengatakan, untuk memperpendek suplai gas elpiji ke wilayah pesisir pantai utara, tengah dan barat selatan Aceh, pihak Pertamina Pusat tahun 2021 ini sudah memprogramkan terminal suplai poin gas untuk wilayah itu dari Lapangan Gas Elpiji Arun Lhokseumawe.
