Jaga Performa Mesin, Komunitas Otomotif: Gunakan BBM Berkualitas!

0
676
Pertamina

Palembang (ANTARA) – Faktor efisiensi dan ramah lingkungan menjadi pertimbangan pengguna kendaraan bermesin diesel untuk memilih bahan bakar minyak (BBM) berkualitas seperti Dexlite dan Pertamina Dex.

Berbagai komunitas otomotif menyarankan pemilik kendaraan bermesin diesel untuk memakai solar berkualitas karena spesifikasi mesin keluaran terbaru memang disesuaikan dengan BBM berkualitas.

Ketua Chapter Innova Community Palembang Adrian Perdana Putra di Palembang, Kamis, mengatakan, hampir semua pengguna Innova di komunitasnya menggunakan BBM berkualitas Pertamina Dex.

“Produsen mobil bermesin diesel saat ini sudah memakai teknologi modern dan canggih untuk penunjang mesin diesel, seperti D4d, direct injection maupun commonrail. Mesin diesel modern canggih ini harus dipadu penggunaan bahan bakar berkualitas setara Pertamina Dex guna mengimbangi performanya,” ujar Adrian.

Pertamina Dex merupakan bahan bakar diesel dengan Cetane Number tertinggi 53, yang menjaga mesin dan meningkatkan power mesin secara maksimal, juga menjaga lingkungan dengan standar EURO 3.

Adrian menambahkan bahwa sesuai anjuran industri otomotif, memang terdapat perbedaan performa Innova bermesin diesel, antara yang memakai solar kualitas rendah dan solar berkualitas.

“Jika menggunakan solar kualitas rendah, terdapat jeda yang cukup lama antara penginjakan pedal gas dan laju kendaraan,” kata dia.

Sebaliknya, ia melanjutkan, gangguan semacam itu tidak akan terjadi pada mesin yang menggunakan solar berkualitas.

Selain itu, bahan bakar berkualitas disebut lebih ramah lingkungan.

“Asap pembuangan tidak terlalu pekat jika menggunakan bahan bakar berkualitas,” kata Adrian.

Sementara itu Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga, minta agar bahan bakar untuk masyarakat menengah ke atas yang memiliki kendaraan mewah tidak lagi disubsidi oleh pemerintah.

Menurutnya, BBM dengan spesifikasi oktan tinggi harus mengikuti harga pasar. Apabila BBM untuk kendaraan mewah itu dibebankan kepada masyarakat menengah ke bawah, maka situasi tersebut menjadi tidak adil.

“BBM yang tidak disubsidi itu diberikan mengikuti mekanisme pasar, ini yang kami harapkan, dan ada kesadaran bagi mereka pemilik mobil mewah ini bersiap mengikuti harga pasar,” kata Arya Sinulingga.

Sumber asli: antaranews.com

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here