Efek Samping Gonta-ganti Pertalite dan Pertamax Bisa Mengerikan untuk Mesin Kendaraan

0
1064
pertamina
Sejumlah pengendara motor mengantre untuk mengisi bahan bakar di sela peluncuran BBM Pertalite di SPBU Abdul Muis, Jakarta, Jumat (24/7). Pertamina secara resmi meluncurkan Pertalite RON 90 dengan harga Rp8.400 per liter untuk pengguna kendaraan bermotor di Indonesia. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/Rei/kye/15.

Anda tidak dianjurkan untuk menggonta-ganti jenis bahan bakar minyak pertalite dan pertamax untuk kendaraan sepeda motor. Pasalnya sering mengganti-ganti jenis BBM ternyata memiliki efek samping yang buruk bagi sepeda motor.

Pengguna sepeda motor masih kerap gonta-ganti pertalite dan pertamax. Padahal yang dilakukannya bisa berdampak buruk terhadap keawetan mesin.

Semisal, sebelumnya diisi dengan bahan bakar berjenis Pertalite. Kemudian pada pengisian berikutnya diisi Pertamax. Hal tersebut ternyata tidak patut ditiru karena memberikan efek samping pada motor.

Dilansir dari MobiMoto dan laman Astra Motor, seringnya gonta-ganti bahan bakar membuat mesin berumur pendek. Sebagai contoh, motor diisi dengan Pertalite dan Pertamax. Keduanya memiliki kandungan oktan yang berbeda.

Kadang pemotor penasaran menjajal bahan bakar dengan nilai oktan yang lebih tinggi dengan alasan memberikan efek yang berbeda pada mesin motor. Faktanya, menggunakan bahan bakar dengan oktan yang lebih tinggi tidak selalu memberikan hasil yang lebih stabil. Berbagai jenis mesin sepeda motor memiliki karakteristik yang berbeda.

Demikian pula, menurut peneliti Jerman, Andreas Schaefer, mengubah atau mencampur bahan bakar yang berbeda dalam waktu yang cukup singkat tidak akan memberikan efek maksimal pada performa mesin motor.

Ketukan parah atau knocking terjadi ketika bahan bakar oktan rendah digunakan untuk mesin oktan tinggi. Knocking biasanya disebabkan oleh perbedaan tekanan mesin.

Saat pemotor mengganti bahan bakar yang biasa digunakan, mesin secara otomatis menyesuaikan rasio kompresi.

Pada mesin motor modern, hal ini sebenarnya bisa diatasi dengan meningkatkan waktu pengapian.

Namun, jika hal ini dilakukan secara konsisten, tentunya akan berdampak negatif. Salah satunya adalah konsumsi bahan bakar yang lebih boros dan performa mesin yang kurang optimal, padahal maksud dari pikiran adalah untuk menghemat uang dengan menggunakan bahan bakar oktan rendah.

Demikian informasi terkait efek samping menggonta-ganti jenis BBM. Anda kami sarankan untuk tetap setia dalam satu jenis bahan bakar seperti pertalite atau pertamax saja agar mesin sepeda motor lebih awet.

Sumber asli: ayosemarang.com

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here