PT Pertamina menyediakan 13.000 SPBU Siaga yang ditempatkan pada lokasi-lokasi yang tidak ada SPBU selama musik mudik Lebaran. Setidaknya ada 81 unit SPBU tambahan dan 3.339 unit motor pengantar BBM yang akan beroperasi di titik-titik kemacetan.
“Ada layanan tambahan 13 ribu SPBU Siaga,” kata Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Alfian Nasution dalam konferensi pers, Jakarta, Senin (25/4).
Tak hanya itu, jumlah stok BBM di jalur mudik telah ditingkatkan untuk memenuhi tingginya permintaan konsumen. “SPBU di jalur mudik stoknya kita naikkan dari kondisi normal,” kata dia.
SPBU Siaga juga tersebar di sepanjang jalur mudik Lebaran baik di jalan tol maupun non tol. SPBU Siaga tersebut bisa bergerak secara fleksibel ke titik-titik kemacetan.
Bila terjadi kemacetan panjang, tangki tambahan tersebut akan bergerak menuju titik kemacetan untuk mendistribusikan BBM kepada kendaraan yang membutuhkan.
“Kami buat mobil tangki di SPBU yang yang buat stok, nanti kita coba buat contra flow di titik tertentu (untuk mengirim BBM),” katanya.
Alfian memprediksi selama musim Lebaran ini akan ada peningkatan permintaan BBM sebesar 5 persen. Namun pada pelaksanaannya rata peningkatan setiap harinya berbeda.
Dia menyebut pada puncak arus mudik dan arus balik libur Lebaran akan terjadi peningkatan permintaan BBM dari konsumen. Dia perkirakan puncak permintaan tertinggi pada tanggal 30 April saat puncak arus mudik.
Sedangkan pada arus balik diperkirakan akan terjadi peningkatan hingga 36 persen. Tepatnya pada tanggal 8 Mei 2022 atau hari terakhir libur Lebaran.
Kondisi yang sama juga terjadi pada avtur. Secara umum kenaikannya rata 12 persen selama libur lebaran. Namun puncak konsumsi avtur tertinggi pada tanggal 29 April sebesar 30 persen. Sedangkan pada arus balik diperkirakan peningkatannya hanya 24 persen.
“ini semua sudah kami antisipasi dengan baik,” katanya.
Sumber asli: merdeka.com