Seputarenergi.com- PT Protech Mitra Perkasa Tbk (OASA), memutuskan untuk mengubah fokus bisnis dari semula segmen infrastruktur dan telekomunikasi, menjadi berfokus menggarap segmen energi baru terbarukan (EBT).
Menandai transformasi tersebut, melalui gelaran Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa, perusahaan itu berganti nama menjadi PT Maharaksa Biru Energi Tbk.
“Saya nyatakan di sini bahwa ke depan kami memang akan serius menekuni industri hijau yang beromset trliunan rupiah,” kata Direktur Utama Maharaksa Biru Energi, Bobby Gafur Umar, dalam keterangannya, Senin (27/6).
Direktur Utama PT Maharaksa Biru Energi Tbk Bobby Gafur Umar mengatakan, ada banyak faktor mengapa perseroan menunjuk Hariyadi Sukamdani dan Cinta Laura sebagai komisaris baru. Menurut Bobby, reputasi Hariyadi sebagai pengusaha sudah tidak dapat diragukan.
“Terlebih lagi, Hariyadi juga menjabat sebagai Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) sejak 2014. Pak Hariyadi Sukamdani adalah sosok pengusaha sukses yang reputasinya telah teruji,” kata Bobby dikutip Selasa (28/6) .
Rekam jejak Hariyadi yang telah mencicipi posisi tertinggi di berbagai perusahaan menjadi pertimbangan besar OASA. Hariyadi sempat menempati posisi di sejumlah perusahaan Indonesia seperti PT Spinindo Bina Persada dan PT Jurnalindo Aksara Grafika pada 2006 serta sempat menjadi komisaris PT Jamsostek pada 2007-2012.
Selain itu, kejutan OASA tentu perihal penunjukkan Cinta Laura sebagai salah seorang Komisaris. Bobby mengungkapkan, kehadiran Cinta adalah sebagai seseorang yang memiliki pengaruh terhadap milenial dan berwawasan tinggi, sehingga diharapkan dapat mendukung transformasi perusahaan.
“Urusan lingkungan, EBT dan bahkan urusan sampah dan limbah, menuntut kepedulian segala lapisan masyarakat. Cinta Laura adalah salah seorang artis ternama lulusan Universitas Columbia, New York, Amerika Serikat. Tak banyak yang tahu bahwa Cinta Laura sesungguhnya merupakan sosok selebriti yang sangat peduli terhadap lingkungan,” ungkap Bobby.
Dalam kesempatan yang sama, Cinta Laura mendukung penuh transformasi OASA untuk menekuni bisnis di Industri hijau, energi baru terbarukan (EBT). Hal itu karena Cinta Laura melihat kesamaan visi misi yang dimiliki olehnya dengan OASA. Bersama OASA, Cinta Laura ingin mengkampanyekan kepedulian lingkungan go-blue yakni gerakan supaya Indonesia dapat memiliki kembali langit dan laut yang biru.
“Kita butuh intervensi teknologi. Makanya, ke depan teknologi dapat memperbaiki masalah yang di belakang. Selain itu, kita sebagai anak muda juga harus menyebarkan awareness dengan cara yang tidak menghakimi, tidak mendikte agar anak muda dapat melihat potensi hidup dengan ramah lingkungan sangat menguntungkan,” kata Cinta.
Cinta mengungkapkan, perannya di OASA adalah untuk meluluhkan hati generasi muda Indonesia agar tidak mengulang kesalahan di masa lalu. Sehingga, Indonesia dapat menjadi pelopor sebagai negara yang go-blue bukan lagi go green.
Cinta Laura sempat beberapa kali telah melakukan kampanye kesadaran untuk menerapkan gaya hidup yang ramah terhadap bumi. Melalui gerakan #ActofLove #AoLKiehlers, Cinta Laura mengenalkan konsep-konsep ekonomi hijau, diantaranya circular economy, yakni mendaur ulang produk untuk meminimalisir sampah.
Cinta juga mengenalkan konsep conscious living atau gaya hidup mengkonsumsi produk dengan penuh kesadaran. Lewat gerakan #ActofLove #AoLKiehlers, Cinta Laura ingin masyarakat dapat berpartisipasi dalam gerakan ramah lingkungan ini.