Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) menekankan, kualitas dan spesifikasi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis RON 90 atau Pertalite sudah teruji. Sehingga, isu turunnya kualitas BBM Pertalite yang beredar di lapangan dipastikan tidak benar.
Anggota Komite BPH Migas, Saleh Abdurrahman membantah dengan tegas isu turunnya kualitas BBM yang beredar itu. Ia bilang, pihaknya sudah berkoordinasi dengan PT Pertamina (Persero) perihal isu turunnya kualita BBM Pertalite itu.
Sejatinya, Pertamina sudah memiliki ketentuan dan tidak akan mengeluarkan produk yang menyimpang dari ketentuan. “Itu kan sudah diatur di keputusan Dirjen Migas ya, tentang standar kualitas. Jadi jenis BBM yang boleh beredar di Indonesia ada kriteria yang harus diikuti,” terang Saleh dalam acara Forum Monitor Pengaturan BBM Subsidi untuk Keadilan Masyarakat, Sudah Tepatkah?, Kamis (13/10/2022).
Menurut Saleh, pengecekan ke Pertamina sudah dilakukan dan tidak ditemukan adanya perbedaan kualitas produk di kilang yang dulu dengan yang sekarang. Isu mengenai BBM yang lebih cepat habis sudah diklarifikasi dengan pengujian sesuai standar oleh Pertamina.
“Jadi sekali lagi, saya pikir sudah dijawab Pertamina bahwa kualitas produk Pertalite yang dijual setahun yang lalu, enam bulan yang lalu, hari ini, itu sama. Harus mengikuti standar spesifikasi yang ditentukan oleh Pemerintah, dalam hal ini kementerian ESDM,” papar Saleh.
Sebelumnya, Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting turut tegaskan standar dan mutu pertalite yang dipasarkan melalui lembaga penyalur resmi di Indonesia sesuai dengan Keputusan Dirjen Migas Nomor 0486.K/10/DJM.S/2017 tentang Standar dan Mutu (Spesifikasi) BBM RON 90 yang Dipasarkan Di Dalam Negeri.
“Pertamina mengimbau agar konsumen melakukan pembelian BBM di lembaga penyalur resmi, seperti SPBU dan Pertashop, agar produk BBM yang didapatkan terjamin kualitas dan keamanannya,” imbuh Irto, dikutip Kamis (13/10/2022).
Menanggapi keluhan yang diterima, Irto bilang, tingginya temperatur turut berpengaruh pada penguapan BBM yang tersimpan. Secara spesifikasi, batasan maksimum untuk penguapan Pertalite adalah 10%, dibatasi maksimal 74 derajat celsius.
Adapun produk Pertalite ada di suhu 50 derajat celcius. Artinya, pada saat temperatur 50 derajat celsius, BBM subsidi itu sudah bisa menguap hingga 10%.
Sumber asli: cnbcindonesia.com