Theindopost.com- Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang digelar di Bali, bakal mengampanyekan transisi energi sebagai solusi perubahan iklim.
Komitmen Indonesia sebegai tuan rumah terkait dengan transisi energi, dihadirkan dalam bentuk penggunaan kendaraan listrik selama gelaran G20.
Kementerian BUMN memiliki 3 agenda penting untuk menyukseskan gelaran KTT G20 yakni arsitektur kesehatan global, transformasi digital, dan transisi energi.
Berbagai perusahaan pelat merah turut andil dalam hal tersebut.
Tenaga Ahli Menteri BUMN Bidang Global Value Chain sekaligus Ketua PMO G20, Reynaldi Istanto mengatakan, dukungan BUMN kepada transisi energi bukan teori semata.
Namun, kata Reynaldi, bisa diwujudkan dengan berbagai upaya yang dilakukan.
“Di sini untuk mendukung energy transition ini kita bukan hanya sekadar teori, jadi memang untuk energi transisi ini di kTT G20 langsung medorong bagaimana ekosistem daripada EV, mobil listrik, bus listrik dan motor listrik,” kata dia dalam acara Ngopi BUMN di Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa, 8 November.
Pemerintah, lanjut Reynaldi, juga telah melakukan kerja sama dengan produsen mobil listrik seperti Toyota, Wuling, dan Hyundai dalam menyediakan armada kendraan listrik. Kata Reynaldi, total ada sebanyak 962 mobil listrik yang akan digunakan selama gelaran KTT G20 di Bali.
Kementerian BUMN, kata Reynaldi, melalui PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) serta Pertamina Parta Niaga juga mendukung dari sisi pengembangan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).
“Tentu kita di BUMN dimana perannya? Disinilah BUMN melalui PLN dan juga Pertamina Patra Niaga juga mendukung dari pengembangan SPKLU-nya atau charging station-nya,” tuturnya.
Terkait dengan tempat pengisian baterai kendaraan listrik, kata Reynaldi, BUMN juga telah menyediakan infrastruktur pendukungnya. Sebanyak 300 stasiun pengisian di Bali sudah siap untuk mendukung gelaran KTT G20.
Adapun rinciannya, sebanyak 68 unit merupakan ultra fast charging, 21 unit fast charging, 200 home charging, dan 11 bus charging.
“Kami juga mendukung untuk bus listrik. Kita memang disini INKA memproduksi bus listirk pertama kali di KTT G20 ini juga mendukung 24 unit bus listrik ukuran 8 meter, ini juga momentum showcasing produk BUMN bisa ke arah energi terbarukan,” ucapnya.
Di sisi lain, Reynaldi mengungkapkan pemerintah juga menyiapkan motor listrik dari Gesits bekerja sama dengan Gojek. Kata Reynaldi, sekitar 66 motor listrik juga dipamerkan di ajang KTT G20.
“Jadi inilah upaya kita untuk mendorong transisi energi di KTT G20, ini merupakan showcasing kita untuk energi transisi,” tutunya.
Sementara itu, kata Reynaldi, dari sisi infrastruktur dasar, ada upaya PLN yang merelokasi Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) Grati ke Bali sebesar 100 megawatt (MW).
“PLN ini memang dari awal mendukung keandalan pasokan listrik daripada G20,” jelasnya.
Kemudian, lanjut Reynaldi, ada juga Telkom Indonesia yang menyiapkan keandalan jaringan koneksi di lokasi utama KTT G20, termasuk jaringan 5G di 128 titik.
“Ada 24 BTS yang dibangun di Bali untuk perkuat konektivitas dari 5G dan dan ada 5 compact BTS untuk 5G juga,” ucapnya.
Revitalisasi Bandara
Reynaldi mengungkapkan, Bandara I Gusti Ngurah Rai di bawah kelolaan Angkasa Pura I sebagai pintu masuk tamu-tamu KTT G20 juga dilakukan revitalisasi secara besar-besaran.
“Di sini ini kan paling pertama delegasi turun itu kan airport-nya. Di sini kami juga melakukan revitalisais besar di angkasa pura, beautifikasi di terminal internasional, di VIP, dan juga VVIP. Serta doemestik juga kami perhatikan dengan melakukan perbaikan-perbaikan,” ujarnya.
Kemudian, lanjut Reynaldi, Jasa Marga dan ITDC juga turut melakukan persiapan dalam menyambut para delegasi KTT G20. Di antaranya dengan mempercantik jalan tol dari bandara dihiasi dengan PLTS yang dikerjasamakan dengan Bukit Asam.
“Berikutnya adalah kami juga di Jasamarga adalah akses utama merupakan akses jalan, kami pembenahan jalan tol, biutifikasi, dan juga ada showcasing PLTS yang merupakan kerja sama antara jasa marga dan Bukit Asam,” kata dia.
Kata Reynaldi, Pelindo sebagai pintu masuk logistik para tamu-tamu G20 juga dipersiapkan.
Menurut Reynaldi, Kementerian BUMN juga telah mulai buka cruise untuk bersandar di Bali.
“Karena memang kami memiliki visi, kami ingin menjadikan ini Benoa Hub, agar menjadi destinasi cruise untuk wisatawan lokal dan dunia,” kata dia.
Selanjutnya, kata Reynaldi, ITDC selaku salah satu area utama dari rangkaian KTT G20.
Kementerian BUMN juga menyiapkan upaya mempercantik di area ITDC dan pembangunan charging station di area ITDC untuk mendukung transisi energi ke energi terbarukan.
“Kami juga siapkan biutifkasi di area ITDC dan pembangunan charging station di area ITDC untuk mendukung transisi energi ke Eenergi Terbarukan,” tuturnya.