PT Pertamina Patra Niaga memastikan telah siap memenuhi kebutuhan Bahan Bakar Minyak (BBM) selama periode Mudik Lebaran 2023. Pihaknya telah meningkatkan stok BBM guna mengantisipasi lonjakan pemudik dan peningkatan konsumsi bahan bakar.
Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Alfian Nasution memprediksi bahwa konsumsi BBM pada mudik Lebaran 2023 akan mengalami peningkatan sebanyak 105.223 Kiloliter per hari (kL/d) dari tahun sebelumnya sebesar 104.959 kL/d. Oleh karenanya, Pertamina menyiagakan lebih banyak SPBU yang melayani pemudik hingga 24 jam.
“Ada 1.505 SPBU yang melayani 24 jam. Ini naik 10 persen dibanding 2022 yang sebanyak 1.370 SPBU,” kata Alfian di Grha Pertamina, Jakarta, Selasa (11/4).
Baca Juga: Kapolri Ingatkan Polantas Tak Berikan Prioritas Kendaraan yang Dikawal
Selain SPBU, melalui Satuan Tugas Ramadan dan Idul Fitri atau Satgas RAFI, Pertamina juga akan menyiagakan sebanyak 5.471 unit agen LPG selama 24 jam. Angka tersebut meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya berjumlah 4.329 unit.
Selanjutnya, guna mengatasi antrean di SPBU, Pertamina juga turut menyiagakan unit layanan tambahan BBM Kiosk Pertamina Siaga di 44 titik. Angka ini bertambah 10 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebanyak 37 titik.
“Selama pelaksanaan rekayasa lalu lintas Contraflow, Pertamina bekerja sama dengan Polisi akan mengerahkan motorist agar tidak ada kendala penyaluran BBM,” ujarnya.
Adapun jumlah motorist dan PDS untuk layanan delivery BBM ini sebanyak 402 unit. Jumlah ini meningkat 83 persen dibandingkan dengan jumlah pada tahun sebelumnya sebanyak 220 unit.
Sementara itu, untuk mengatasi kemacetan selama mudik, Pertamina juga turut menyiagakan cadangan supply BBM mobil tangki stand by di 201 unit serta Rumah Pertamina Siaga sebanyak 20 unit. Selama periode mudik lebaran, pihaknya akan terus memonitor SPBU sehingga bisa diketahui lokasi mana saja yang dalam kondisi ramai dan kritis pasokannya.
“Melalui Pertamina Integrated Enterprise Data dan Command Center (PIEDCC). Di sana Satgas RAFI bisa memonitor SPBU-SPBU dengan kondisi ramai maupun kritis pasokannya,” tuturnya.
Sumber asli: jawapos.com