Trobosan China : Energi Terbarukan Lebih Besar dari Bahan Bakar Fosil dalam Kapasitas Pembangkit Listrik

0
969

China telah mencapai terobosan yang signifikan dengan menekan penggunaan sumber energi dari bahan bakar fosil, yang sekarang kurang dari 50% dari total kapasitas pembangkit listrik terpasang. Hal ini disampaikan oleh kantor berita pemerintah Xinhua, yang mengutip seorang pejabat di Komisi Reformasi dan Pembangunan Nasional pada Senin, 12 Juni 2023.

Sumber tenaga bahan bakar non-fosil, seperti tenaga angin dan surya, kini menyumbang sebesar 50,9% dari total kapasitas pembangkit listrik negara, mencapai target awal pemerintah yang diusulkan pada tahun 2021. Pada target tersebut, kapasitas energi terbarukan direncanakan untuk melebihi kapasitas bahan bakar fosil pada tahun 2025.

Berdasarkan data dari Biro Statistik Nasional (NBS), pada akhir 2022, kapasitas pembangkit listrik terpasang di China mencapai 2.564,05 GW.

China telah mengalokasikan sumber daya yang signifikan untuk pengembangan kapasitas energi terbarukan dalam beberapa tahun terakhir. Mereka telah membangun pembangkit listrik tenaga angin, surya, dan air yang besar di wilayah barat negara ini sebagai bagian dari upaya mereka untuk mencapai target puncak emisi karbon sebelum tahun 2030.

Namun, tantangan yang dihadapi adalah pemanfaatan sumber daya yang tidak konsisten. Hal ini menyebabkan komposisi energi China masih tergantung pada bahan bakar fosil, terutama batu bara.

Berdasarkan data NBS, batu bara masih menyumbang 56,2% dari total konsumsi energi China tahun lalu, sementara energi terbarukan, termasuk energi nuklir, hanya mencakup 25,9%.

China telah menunjukkan kemajuan yang positif dalam mengurangi ketergantungan mereka pada bahan bakar fosil dan meningkatkan penggunaan sumber energi terbarukan. Namun, tantangan berkelanjutan tetap ada untuk mencapai bauran energi yang lebih berkelanjutan dan mengurangi dampak lingkungan yang merugikan. Upaya yang berkelanjutan dan kolaboratif diperlukan untuk mempercepat transisi menuju ekonomi berbasis rendah karbon di China.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here