Pertamina Akan Membangun Jakarta Integrated Green Terminal Tercanggih untuk Mendukung Transisi Energi yang Ramah Lingkungan

0
1342

Seputarenergi – PT Pertamina (Persero), perusahaan energi terkemuka di Indonesia, mengumumkan rencananya untuk membangun Jakarta Integrated Green Terminal, sebuah fasilitas terminal energi ramah lingkungan yang bertujuan untuk mendukung transisi menuju energi hijau dan berkelanjutan di Indonesia. Terminal ini diharapkan menjadi yang terbesar dan paling modern di negara ini, melebihi Integrated Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Plumpang yang ada saat ini.

Jakarta Integrated Green Terminal akan memiliki peran yang lebih luas dibandingkan terminal energi konvensional. Selain menampung bahan bakar seperti LPG, BBM, Gasoline, dan Biodiesel, terminal ini juga didesain untuk mampu menampung jenis energi lain seperti LNG, CPO, UCO (Used Cooking Oil), petrokimia, dan bahkan Hidrogen, yang diperkirakan akan memiliki permintaan yang signifikan pada tahun 2030.

Menurut A. Salyadi Saputra, Direktur Strategi, Portofolio, dan Pengembangan Usaha Pertamina, Jakarta Integrated Green Terminal akan memiliki standar operasional terbaik di kelasnya dan menggunakan teknologi terbaru. Fasilitas ini akan menjadi bagian penting dari strategi untuk memastikan ketahanan energi nasional, terutama di kawasan Jabodetabek.

“Jakarta Integrated Green Terminal dirancang untuk menjadi terminal energi dengan standar operasional terbaik di kelasnya dengan penerapan teknologi terbaru dan skala fleksibilitas terbaik untuk memenuhi kebutuhan energi di area Jabodetabek,” ujar Salyadi.

Pertamina memberikan tanggung jawab pengembangan Jakarta Integrated Green Terminal kepada PT Pertamina International Shipping (PIS), yang merupakan Sub Holding Integrated Marine Logistics. PIS akan mengawasi proses pengembangan dan konstruksi terminal ini.

CEO PIS, Yoki Firnandi, menjelaskan bahwa persiapan pembangunan Jakarta Integrated Green Terminal sudah dimulai, dan studi awal pengembangan konsep telah selesai dilakukan. Terminal ini akan dibangun di kawasan Kalibaru, Jakarta Utara, yang saat ini dikembangkan oleh PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo). Luas area ini mencapai 64 hektare, dengan kapasitas penampungan hingga 6 juta barel energi.

Setelah studi awal selesai, PIS akan bekerja sama dengan Pelindo untuk menyusun feasibility study lebih lanjut. Pembangunan terminal ini akan didasarkan pada perhitungan kebutuhan energi nasional yang diperkirakan akan terus berkembang dan beragam dalam beberapa tahun mendatang.

Lokasi strategis Jakarta Integrated Green Terminal juga memiliki potensi untuk menjadi pintu gerbang ekosistem perdagangan energi melalui koridor Singapura – Indonesia. Koridor ini memiliki porsi signifikan, yakni sekitar 30%-35%, dari alur perdagangan global untuk minyak dan LNG.

“Terminal ini sekaligus pelopor yang memasukkan faktor ESG dan konsep karbon netral dalam pembangunan, mulai dari tahap konstruksi hingga operasional. Dari sisi teknologi, terminal ini juga menerapkan sistem digital yang akan membuat pengelolaannya lebih modern dan efisien. Kami akan pasang teknologi terbaik agar terminal ini dioperasikan dengan standar terbaik, efisien, aman, andal, juga tentunya emisinya lebih rendah,” tutup Yoki.

Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menegaskan bahwa pembangunan Jakarta Integrated Green Terminal ini juga sejalan dengan program pemerintah terkait pencapaian Net Zero Emission. Terminal ini akan menjadi salah satu contoh nyata dari bagaimana teknologi terbaru dan prinsip keberlanjutan dapat digabungkan untuk menciptakan infrastruktur energi yang ramah lingkungan.

Pertamina terus menunjukkan peran kunci dalam transisi energi Indonesia menuju masa depan yang berkelanjutan. Perusahaan ini berkomitmen mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDG’s), sambil menerapkan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) di semua sektor bisnis dan operasionalnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here