Forum Menteri Energi se-Asean, RI Angkat 3 Isu Krusial Sektor Energi

0
420

Seputarenergi – Pada Keketuaan Indonesia di ASEAN 2023, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif, mengungkapkan fokus utama Indonesia dalam memajukan sektor energi di kawasan tersebut. Pada ajang The 41st ASEAN Ministers on Energy Meeting (AMEM-41) dan The ASEAN Business Energy Forum (AEBF) yang diadakan di Bali pada Kamis (24/8/2023), Arifin menjelaskan tiga poin utama yang menjadi pijakan pengembangan energi di ASEAN.

Pertama, Arifin menekankan peran ASEAN sebagai kawasan pertumbuhan (Epicentrum of Growth), yang ditandai dengan pertumbuhan ekonomi mencapai 4,6 persen pada tahun 2023, sesuai data dari Asian Development Bank (ADB). Selain itu, permintaan energi di kawasan ini diperkirakan akan meningkat sekitar 3 persen setiap tahunnya, mengikuti proyeksi International Energy Agency (IEA).

“Dalam skenario paling ambisius di masa depan, dua pertiga dari peningkatan permintaan energi tersebut dapat dipenuhi oleh energi terbarukan,” ujar Arifin dalam pertemuan tersebut.

Kedua, dalam sektor energi ASEAN, Keketuaan membahas tentang tujuan utama ketahanan energi berkelanjutan melalui interkonektivitas. “Tagline energi ASEAN mencakup tiga pilar energi: keberlanjutan, keamanan, dan interkonektivitas. Pilar-pilar ini mencerminkan tantangan utama kita dalam mempercepat konektivitas energi untuk mewujudkan pertumbuhan ASEAN yang berkelanjutan,” tambahnya.

Arifin menyatakan bahwa ASEAN akan meningkatkan interkonektivitas melalui Trans-ASEAN Gas Pipeline (TAGP) dan ASEAN Power Grid (APG), serta melalui komitmen bersama dengan pihak lain. Platform-platform ini diharapkan dapat mendorong perjalanan menuju energi berkelanjutan dan keamanan energi, demi pertumbuhan ASEAN yang aman dan berkelanjutan.

Pada kesempatan tersebut, Arifin juga menyambut keanggotaan baru Timor Leste dalam ASEAN. “Timor Leste diharapkan dapat memahami kemajuan dan implementasi kerja sama energi di ASEAN melalui program-program dan pertemuan terkait,” ungkapnya.

Di akhir pidatonya, Arifin berharap bahwa AMEM-41 dan AEBF akan berperan dalam mendorong investasi dan kerja sama dalam tiga pilar energi ASEAN, yaitu keberlanjutan, keamanan, dan interkonektivitas. Ia menekankan bahwa keberhasilan dalam dua acara ini akan mendorong pencapaian fase kedua ASEAN Plan for Energy Cooperation dan target Net Zero Emissions (NZE) di masing-masing negara anggota ASEAN.

The 41st ASEAN Ministers on Energy Meeting (AMEM-41) dilaksanakan di Nusa Dua, Bali, pada 24-25 Agustus 2023. Pertemuan ini bertujuan untuk mengintensifkan kerja sama dalam pengembangan sumber daya energi di kawasan ASEAN, serta mendorong partisipasi sektor swasta dan investasi di sektor energi. AMEM-41 juga memiliki tujuan untuk merangsang pengembangan infrastruktur energi lintas batas di negara-negara anggota ASEAN, dalam upaya mencapai ketahanan energi berkelanjutan melalui interkonektivitas. Acara ini juga akan menggarisbawahi komitmen ASEAN untuk mengurangi emisi karbon dan mempercepat transisi energi yang adil dan inklusif di kawasan regional ASEAN.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here