Seputarenergi – Seiring dengan pertumbuhan teknologi yang pesat, peningkatan jumlah penduduk, dan ekonomi industri yang berkembang, volume emisi karbon dioksida (CO2) di atmosfer semakin meningkat, menyebabkan pemanasan global dan perubahan iklim yang semakin nyata. Faktor ini, yang disebabkan oleh penggunaan berlebihan bahan bakar fosil dalam kendaraan dan mesin pabrik, menimbulkan ancaman serius terhadap keamanan energi dan lingkungan.
Bahan bakar fosil, selain menjadi semakin langka, juga memiliki dampak ekologis yang merugikan, memperburuk perubahan iklim, dan mengancam keberlanjutan lingkungan. Oleh karena itu, kita perlu beralih ke energi bersih yang berasal dari sumber daya terbarukan, yang aman, ramah lingkungan, dan memiliki potensi yang tak terbatas.
Patuha, sebuah kawasan yang terletak di Wilayah Kecamatan Pasir Jambu, Kabupaten Bandung, memiliki potensi energi panas bumi yang sangat melimpah. Kawasan ini dijuluki sebagai “surga energi panas bumi,” dan potensinya harus dilestarikan dan dimanfaatkan dengan baik untuk kepentingan masyarakat dan negara.
Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Patuha, yang didirikan pada tahun 2014 dan dikelola oleh PT Geo Dipa Energi, adalah langkah penting dalam memanfaatkan potensi panas bumi ini. Dengan investasi sebesar Rp 1,2 triliun, PLTP Patuha mampu menyuplai listrik untuk sekitar 60 ribu rumah dan diperkirakan dapat mengurangi emisi gas rumah kaca sebanyak 377 ribu ton CO2 per tahun.
Pada tahun 2023 ini, PT Geo Dipa Energi telah mengembangkan PLTP Patuha Unit 2 dengan kapasitas 55 Watt. Selain memberikan manfaat langsung dalam hal pasokan listrik, PLTP Patuha juga telah meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Bandung. Hingga saat ini, PLTP ini telah menyumbangkan lebih dari Rp 11 miliar kepada Pemerintah Daerah, sehingga daerah penghasil panas bumi ini dapat merasakan manfaat langsung dari adanya Pembangkit Listrik berbasis energi terbarukan ini.
Namun, potensi energi terbarukan di Jawa Barat tidak terbatas hanya pada panas bumi. Kawasan ini juga memiliki sumber daya lain seperti energi angin, air, dan biomassa yang melimpah. Sayangnya, keberadaan sumber-sumber energi terbarukan ini belum dimanfaatkan secara maksimal.
Pemerintah Indonesia saat ini terus memperkuat pengembangan energi bersih di berbagai wilayah, dengan kerja sama bersama berbagai negara, termasuk Amerika dan China, yang telah lama memimpin dalam pengembangan energi terbarukan. Selain modernisasi teknologi dan pengetahuan yang diperlukan, investasi menjadi kunci sukses dalam pengembangan infrastruktur energi terbarukan di negara berkembang seperti Indonesia.
Langkah-langkah seperti PLTP Patuha adalah tonggak penting dalam mengubah lanskap energi Indonesia menuju masa depan yang lebih bersih, berkelanjutan, dan ramah lingkungan. Dengan memanfaatkan sumber daya alam yang melimpah dan potensi energi terbarukan, kita dapat mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil, mengurangi emisi karbon, dan memberikan kontribusi positif terhadap perubahan iklim global.