Pertamina Siapkan Dana Rp 116 Triliun Jamin Pasokan BBM dan LPG Selama Nataru

0
507

Seputarenergi – PT Pertamina (Persero) telah mengonfirmasi kesiapannya dalam mengamankan pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Gas Liquefied Petroleum Gas (LPG) selama periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024, dengan mengalokasikan dana sebesar USD 7,5 miliar atau sekitar Rp 116 triliun.

Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati, menjelaskan bahwa perseroan telah memastikan stok BBM dan LPG selama Nataru tahun ini berada dalam kisaran 21-26 hari operasional (HOP). Dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR pada Selasa (21/11), Nicke mengungkapkan, “Nilai idle money yang harus kami tahan hari ini di inventori itu sekitar USD 7,5 miliar, untuk menjaga keamanan pasokan, yang kami pastikan Natal dan Tahun Baru ini akan berjalan dengan lancar.”

Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan, menyampaikan proyeksi stok nasional BBM jenis Pertalite selama Nataru minimal disiapkan untuk 18 hari. “Jadi yang maksimal 26 hari tadi seperti Ibu Dirut sampaikan, kami akan menyiapkan 18 sampai 26 hari, di mana 18 hari di posisi saat ini, ini adalah posisi minimal,” jelasnya.

Riva juga memaparkan proyeksi stok BBM jenis Solar minimal selama 16 hari dengan melakukan replenishment setiap harinya. Adapun stok avtur diproyeksikan mencukupi selama 27 hari, BBM Pertamax 50 hari, dan LPG berada dalam kisaran 19-22 hari.

“Untuk pasokan dan distribusi BBM dan LPG menjelang Nataru 2024, kami memprogramkan ada 4 pilar besar, yang pertama adalah layanan energi, layanan remote area, layanan promosi, dan layanan tambahan,” tutur Riva.

Dalam upaya menjamin pasokan, Pertamina juga melakukan inspeksi kelayakan terhadap seluruh sarana prasarana, seperti Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) dan pipa tangki, untuk dapat menampung dan menyalurkan BBM dan LPG ke 7.400 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) dan 667 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Elpiji (SPBE).

“Kami mengerahkan 391 motoris yang nanti akan berada dan juga melakukan pelayanan di jalan-jalan tol untuk menghindari kemacetan dan juga menstandbykan serta melakukan maksimal stok untuk Depo Pengisian Peralatan Umum (DPPU), lalu juga 23 terminal LPG,” pungkas Riva.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here