Perusahaan China Investasikan Dana Rp4,6 T untuk Keruk Batu Bara di Kalsel

0
495

Seputarenergi – Perusahaan asal China, Qinfa Group, menginvestasikan dana sebesar US$300 juta atau sekitar Rp4,6 triliun untuk proyek tambang batu bara bawah tanah di Kalimantan Selatan. Deputi Bidang Pelayanan Penanaman Modal Kementerian Investasi/BKPM Achmad Idrus menyampaikan bahwa investasi ini telah dimulai sejak tahap konstruksi pertambangan pada 2021.

“Terima kasih memilih Indonesia sebagai tujuan investasi khususnya di Kalimantan Selatan, ini jadi penting dan strategis dalam rangka menumbuhkan ekonomi nasional terutama realisasi investasi pada 2024,” ujar Idrus.

Tambang batu bara bawah tanah ini, yang terletak di Sungai Durian, Kotabaru, Kalimantan Selatan, memiliki luas 185 km persegi dan terbagi dalam tiga tahap: SDE-1, SDE-2, dan SDE-3. Setiap tahap dirancang dengan kapasitas produksi 10 juta ton batu bara per tahun, sehingga total mencapai 30 juta ton per tahun, dengan perkiraan usia tambang mencapai 15 tahun.

Proyek tambang Qinfa baru saja diresmikan operasinya. Kami memperkirakan proyek ini memiliki cadangan batu bara sebesar 293 metrik ton serta sumber daya batu bara mencapai 589 metrik ton,” tambah Idrus.

Dengan beroperasinya proyek ini, diharapkan penyerapan tenaga kerja lokal dapat terus meningkat. Saat ini, Qinfa Group telah menyerap sebanyak 700 tenaga kerja Indonesia.

Investasi ini diharapkan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi nasional dan mendorong realisasi target investasi pemerintah Indonesia yang pada 2024 ditetapkan sebesar Rp1.650 triliun.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here