Saat ini, harga minyak naik, tepatnya pada Senin (29/6) waktu setempat karena pelaku pasar terus mempertimbangkan dampak pandemi Covid-19.
Mengutip Xinhua, Selasa (30/6), minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Agustus naik 1,21 dolar AS menjadi 39,70 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange. Sementara minyak mentah Brent untuk pengiriman Agustus naik 69 sen menjadi 41,71 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange .
Pergerakan ini mengikuti minggu suram untuk pasar minyak yang mana WTI mencatat penurunan 3,4 persen dan Brent turun 2,8 persen.
“Harga minyak tidak dapat mengabaikan peningkatan risiko di tengah kekhawatiran virus corona,” Eugen Weinberg, analis energi di Commerzbank Research, mengatakan dalam sebuah catatan pada Senin.
Dia menuturkan, pasar menemukan beberapa dukungan dari kenyataan bahwa produsen minyak AS gagal merespons dengan kenaikan harga dalam beberapa bulan terakhir. “Tidak ada investasi besar-besaran yang mungkin dilakukan di masa mendatang mengingat bengkaknya utang dan risiko keuangan yang cukup besar,” kata Weinberg.
Chesapeake Energy, perusahaan shale oil besar AS mengajukan kebangkrutan pada Minggu. Data dari perusahaan jasa ladang minyak Baker Hughes pada Jumat menunjukkan jumlah pengeboran rig AS yang aktif untuk minyak turun satu menjadi 188 dalam seminggu terakhir.
