Perkuat Kolaborasi Internasional, Pertamina-USAID Lakukan Studi CCS dan CCUS di Houston, AS

0
878

PT Pertamina (Persero) bekerja sama dengan USAID (United States Agency for International Development) untuk meningkatkan pemahaman teknologi Carbon Capture and Storage (CCS) dan Carbon Capture Utilization and Storage (CCUS) melalui studi benchmarking di beberapa perusahaan migas di Houston, Amerika Serikat. Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menyatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memperdalam pemahaman sekaligus membangun kolaborasi internasional dalam pengembangan teknologi CCS dan CCUS di Indonesia.

“Penerapan teknologi CCS/CCUS adalah bagian dari komitmen Pertamina dalam upaya dekarbonisasi untuk mengurangi emisi serta menyediakan solusi energi berkelanjutan, mendukung pencapaian swasembada energi yang dicanangkan pemerintah,” ujar Fadjar dalam pernyataan tertulisnya pada Kamis (31/10/2024).

Kerja sama antara Pertamina dan USAID telah berlangsung sejak 2023 dalam bentuk pendampingan teknis untuk penerapan komersial teknologi CCS/CCUS. Kolaborasi ini diperkuat dengan studi benchmarking bersama para pelaku bisnis CCS/CCUS di AS.

Selama kegiatan business best practice di Houston, Pertamina berkesempatan berdiskusi dengan para pemimpin industri CCS/CCUS di AS, termasuk kunjungan ke ExxonMobil, yang baru-baru ini mengakuisisi Denbury Inc., serta sharing session di Drilling Support Center dan Pipeline Control Center milik Chevron. Selain itu, Pertamina dan USAID juga menghadiri sesi berbagi pengetahuan di kantor Occidental Petroleum (Oxy) dan mengadakan pertemuan dengan Rice University’s Baker Institute for Public Policy serta The Center for Carbon Management in Energy (CCME) dari University of Houston.

Menurut Senior Energy Program Specialist USAID/Indonesia, Retno Setianingsih, Amerika Serikat mendukung Indonesia dalam mengembangkan layanan energi yang andal dan adil guna mendorong pembangunan berkelanjutan dan pertumbuhan ekonomi inklusif. USAID juga memberikan pendampingan teknis untuk membantu Indonesia beralih menuju ekonomi rendah karbon.

Sr Expert Investor Relations di PT Pertamina (Persero), Stella Octaviani Bustan, menambahkan bahwa kegiatan ini memperkuat kapasitas teknis Pertamina terkait implementasi CCUS. “Kerja sama dengan USAID sangat berharga dalam mewujudkan transisi energi dengan solusi rendah karbon, yang mendukung tujuan keberlanjutan yang lebih luas,” kata Stella.

Sebagai pemimpin transisi energi, Pertamina berkomitmen untuk mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan menjalankan program-program yang sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs), terutama pada poin energi bersih, pekerjaan layak, dan penanganan perubahan iklim. Upaya ini didukung dengan penerapan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasional Pertamina.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here