Pasar Komoditas Tunjukan Respons Positive terhadap Pemulihan Global, Harga Minyak Dunia Melonjak Kembali

0
614

Harga minyak dunia kembali merangkak naik pada perdagangan Jumat (26/6), meneruskan kenaikan sehari sebelumnya, dibarengi dengan optimisme pasar akan pemulihan permintaan kendati peningkatan kasus penularan covid-19 di Amerika dan indikasi kebangkitan produksi minyak mentah di negara tersebut. 

Dilansir dari Reuters, harga minyak West Texas Intermediate tercatat naik 42 sen menjadi US$39,14 per barel dan harga minyak Brent tercatat naik 47 sen menjadi US$41,52 per barel. Keduanya sama-sama menunjukkan potensi penurunan tipis. 

Chief Market Strategist CMC Markets Michael McCarthy mengatakan, secara umum pasar komoditas menunjukkan respons positif terhadap pemulihan global pada Jumat meskipun masih ada kekhawatiran akan kenaikan angka penularan covid-19. 

“Tampaknya pasar mengabaikan fundamental pasokan dan permintaan, dan terus mengandalkan sentimen semata,” ujarnya. 

Analis juga mengatakan bahwa data satelit menangkap fenomena macet di China, Eropa, dan Amerika Serikat, data itu jelas menunjukkan pemulihan permintaan minyak. 

Tingkat kemacetan di Shanghai selama beberapa pekan terakhir juga terpantau lebih tinggi dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. 

Meskipun demikian, pasar tetap dihantui kekhawatiran akan lonjakan penularan virus corona di wilayah selatan Amerika yang berpotensi menghambat pemulihan permintaan. Terutama di Florida dan Texas, yang notabene merupakan konsumen bensin terbesar. 

“Risiko dari outbreak baru dapat menghantam pemulihan permintaan minyak secara telak,” tutur ANZ Research dalam sebuah catatan. 

Survey eksekutif dari Dallas Federal Reserve Bank di wilayah produsen migas utama di Amerika Serikat menyebutkan bahwa separuh eksekutif responden yang memangkas produksinya berharap untuk melanjutkan produksi (ekspor) pada akhir Juli. 

Jika prediksi itu benar, responden menaksir harga minyak WTI bakal mencapai US$36-41 per barel. Sementara, 27% responden lainnya memprediksikan harga minyak bakal mencapai sekitar US$41-45 per barel.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here