Seputarenergi – PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit VI (Kilang) Balongan telah meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 1,51 Megawatt peak (MWp) pada Senin (19/2). Pembangunan PLTS ini merupakan hasil sinergi Pertamina Group, yaitu antara KPI dengan Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE).
“Kami bangga dapat menjadi bagian dari upaya dekarbonisasi yang dilakukan di Kilang Pertamina Internasional. Pemanfaatan PLTS di Kilang Balongan ini adalah salah satu dari bentuk kolaborasi Pertamina NRE dan Kilang Pertamina Internasional. Kami percaya bahwa sinergi yang solid akan memantapkan upaya mencapai aspirasi net zero emission Pertamina,” ujar Direktur Proyek & Operasi Pertamina NRE Norman Ginting saat peresmian PLTS.
Direktur Operasi KPI, Didik Bahagia, menegaskan komitmen tinggi KPI dalam mendukung dekarbonisasi di unit operasi.
“Dengan mengintegrasikan dekarbonisasi ke dalam unit operasi, KPI siap untuk memberikan dampak yang nyata dan positif pada lingkungan sambil berkontribusi pada pencapaian tujuan keberlanjutan global,” ungkap Didik Bahagia.
PLTS ini tidak hanya untuk meningkatkan keandalan suplai power, tetapi juga membuktikan komitmen Kilang Balongan pada dekarbonisasi, yang merupakan bagian dari penerapan ESG rating untuk KPI dan Pertamina secara keseluruhan.
“Dengan PLTS ini, diperkirakan akan menyalurkan energi sebesar 781 MWh per tahun dan menurunkan emisi karbon sebesar hampir 600 ton CO2 per tahun,” jelasnya.
Pertamina melalui VP Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso menegaskan dukungannya terhadap bisnis rendah karbon.
“Dalam rangka mempercepat realisasi bisnis rendah karbon, Pertamina mendorong penguatan sinergi dan kolaborasi di seluruh lini bisnis Pertamina Group, sehingga target Net Zero Emission Indonesia tahun 2060 dapat tercapai,” ujarnya.
Pertamina memiliki aspirasi yang sejalan dengan pemerintah, yaitu mencapai net zero emission selambat-lambatnya tahun 2060, melalui inisiatif dekarbonisasi, bisnis rendah karbon, dan carbon offset.
“Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs),” tambahnya.