PT Pertamina (Persero) mencatat ribuan pelaku Usaha Mikro dan Kecil (UMK) mengalami peningkatan kelas usaha setelah mengikuti program pembinaan Pertamina UMK Academy. Sejak diluncurkan pada 2020, program ini telah menjadi sarana akselerasi UMK dalam pengembangan produk, manajemen, hingga akses pasar global.
Vice President CSR & SMEPP Management Pertamina, Rudi Ariffianto, mengungkapkan bahwa UMK Academy merupakan inisiasi Pertamina yang terus mendapatkan sambutan positif dari para pelaku usaha.
“UMK Academy adalah bentuk nyata komitmen Pertamina dalam mendorong pertumbuhan pelaku usaha lokal. Pada 2024, tercatat lebih dari 8.000 UMK mendaftar dan 1.686 di antaranya mengikuti program pembinaan regional,” ujarnya di Jakarta, Kamis.
Untuk tahun 2025, UMK Academy mengintegrasikan pendekatan ramah lingkungan atau Go Green ke dalam kurikulum pelatihan, selaras dengan arah keberlanjutan bisnis Pertamina.
Kisah Sukses Peserta
Salah satu peserta sukses adalah Defria Kirana, pendiri Haluan Bali, brand fesyen khas Indonesia. Setelah mengikuti kelas Go Online, produknya berhasil menembus pasar internasional seperti Australia, Jepang, Belanda, Jerman, dan Amerika Serikat.
“Program ini membuka banyak peluang—dari ilmu, jaringan, akses pameran, hingga hibah teknologi produksi. Usaha saya tumbuh pesat berkat Pertamina,” ucapnya.
Bayu Ratna Diny dari Diby Leather, peserta kelas Go Global, juga mencatat lonjakan omzet dan membuka kolaborasi baru, termasuk program pemberdayaan perempuan bersama komunitas lokal.
Sementara itu, Ika Bunga Maharani, pemilik Exobrooch yang menjadi Champion kelas Go Modern, menciptakan produk berbasis daur ulang seperti eco-friendly scrunchie dan sustainable hairpin batik. Ia mengaku berhasil menambah pelanggan dan menghemat biaya produksi pasca pelatihan.
Banyak Manfaat untuk UMK
Rudi menjelaskan bahwa UMK Academy memberikan berbagai manfaat antara lain:
- Pelatihan intensif dan pendampingan bisnis dari mentor profesional.
- Bantuan sertifikasi dan promosi digital agar produk lebih kompetitif.
- Penguatan jejaring bisnis dan kolaborasi antarpelaku usaha.
- Kesempatan mendapatkan hibah alat produksi untuk meningkatkan kapasitas usaha.
“Pendekatannya dibuat interaktif dan progresif melalui metode gamifikasi, sehingga memudahkan UMK belajar dan berkembang,” tambahnya.
Dorong Ekonomi Kerakyatan
VP Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menyebut UMK Academy selaras dengan komitmen Pertamina dalam mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis rakyat sebagaimana tertuang dalam visi pembangunan nasional.
“Program ini menunjukkan semangat UMKM Indonesia yang luar biasa. Pertamina bangga menjadi bagian dari perjalanan mereka. Kami berharap tahun ini semakin banyak UMK yang naik kelas dan berdaya saing global,” pungkas Fadjar.
