PT Pertamina (Persero) memastikan ketersediaan pasokan bahan bakar minyak (BBM), liquefied petroleum gas (LPG), dan avtur dalam kondisi aman untuk mendukung kelancaran arus mudik Idulfitri 2025. Melalui pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Ramadan dan Idulfitri 2025 yang mulai aktif sejak 17 Maret hingga 13 April 2025, Pertamina berkomitmen menjaga distribusi energi tetap lancar, khususnya untuk sektor transportasi publik.
Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso menyampaikan bahwa Pertamina menaruh perhatian besar terhadap peningkatan kebutuhan energi selama periode libur panjang Lebaran, terutama untuk mendukung kelancaran operasional moda transportasi umum seperti bus, kereta api, dan pesawat.
“Pertamina menjamin BBM untuk seluruh moda transportasi publik tersedia cukup dan distribusinya lancar,” ujar Fadjar.
Mengacu pada data Kementerian Perhubungan, potensi pergerakan masyarakat selama arus mudik Lebaran 2025 diperkirakan mencapai 146,48 juta jiwa. Dari jumlah tersebut, sekitar 24,76 juta orang akan menggunakan bus, 23,58 juta naik kereta api antarkota, dan 19,77 juta bepergian dengan pesawat udara.
Selain menjaga pasokan BBM dan LPG, Pertamina juga telah melakukan penyesuaian harga avtur di 37 bandara untuk mendukung kebijakan pemerintah dalam menurunkan harga tiket pesawat. Langkah ini diambil sebagai bagian dari kontribusi Pertamina terhadap kelancaran mudik masyarakat dan stabilitas harga transportasi udara.
“Pertamina akan terus memantau pergerakan konsumsi BBM, termasuk untuk memenuhi kebutuhan transportasi publik, agar arus mudik Lebaran berjalan lancar,” imbuh Fadjar.
Sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di sektor energi, Pertamina terus bersinergi dengan BUMN lain serta instansi pemerintah terkait dalam pelaksanaan Satgas Ramadan dan Idulfitri 2025. Tim Pertamina akan bekerja 24 jam penuh untuk memastikan masyarakat mendapatkan pelayanan energi terbaik selama masa libur Lebaran.
“Pertamina siap melayani masyarakat yang ingin menikmati liburan Lebaran bersama keluarga, baik yang menggunakan transportasi pribadi maupun umum,” tutup Fadjar.
Pertamina juga terus mendorong pencapaian target net zero emission 2060 melalui program-program transisi energi yang selaras dengan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) dan mendukung capaian Sustainable Development Goals (SDGs).