Pertamina Hulu Energi Swasembada Energi, Catat Produksi Migas 1,04 Juta Barel per Hari

0
74

PT Pertamina Hulu Energi (PHE), Subholding Upstream PT Pertamina (Persero), terus memperkuat kontribusinya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional melalui pencapaian swasembada energi. Memasuki usia ke-18 tahun, PHE mencatat kontribusi signifikan sebesar 69 persen terhadap produksi minyak nasional dan 37 persen terhadap produksi gas nasional.

Hingga Mei 2025, PHE membukukan produksi migas sebesar 1,04 juta barel setara minyak per hari (MMBOEPD). Angka tersebut terdiri atas produksi minyak sebesar 559 ribu barel per hari (MBOPD) dan produksi gas sebesar 2.800 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD).

Direktur Utama PHE, Chalid Said Salim, menyatakan bahwa capaian ini merupakan hasil dari optimalisasi lapangan migas eksisting serta perluasan eksplorasi di berbagai wilayah. “Melalui semangat Accelerate-to-Elevate, Subholding Upstream terus mencari strategi peningkatan produksi demi mewujudkan visi swasembada energi sesuai Asta Cita Pemerintahan Presiden RI,” kata Chalid.

Penemuan Potensi Baru dan Giant Discovery

Pada 2025, PHE mencatat sejumlah pencapaian strategis, termasuk sumber daya baru dengan potensi migas terambil (2C) sebesar 767 juta barel setara minyak (MMBOE), serta tambahan cadangan terbukti (P1) sebesar 40,9 MMBOE.

Penemuan besar (giant discovery) Padang Pancuran di Sumatera Selatan menjadi sorotan utama, disertai aktivitas eksplorasi aktif di wilayah perbatasan seperti East Natuna. Selain itu, pengeboran sumur EPN-002 di Jawa Barat dan survei seismik 3D seluas 452 km² di wilayah kerja Sumatera juga menjadi bukti keseriusan eksplorasi PHE.

Inovasi Eksplorasi dan Teknologi Produksi

PHE juga mengimplementasikan berbagai teknologi lanjutan, antara lain:

  • EOR Steamflood di Lapangan North Duri Development (Area-14)
  • Simple Surfactant Flood (SSF) di Lapangan Balam South-Zona Rokan
  • CO₂ Interwell Injection di Lapangan Sukowati
  • Aktivasi produksi sumur eksplorasi Astrea, Pinang East, dan Akasia Prima

Menurut Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, keberhasilan PHE menandai efektivitas strategi jangka panjang perusahaan. “Kontribusi hulu migas ini mempercepat target swasembada energi sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi nasional,” jelasnya.

Strategi Eksplorasi Agresif dan Kerja Sama Global

PHE saat ini menjalankan tiga strategi utama eksplorasi:

  1. Optimalisasi area eksisting untuk target jangka pendek lima tahun ke depan.
  2. Ekspansi ke open area dengan potensi cadangan besar untuk jangka panjang.
  3. Kemitraan strategis guna mengurangi risiko eksplorasi dan mendorong alih teknologi.

Selain itu, PHE juga mengevaluasi potensi energi masa depan seperti geologic hydrogen dan Carbon Capture and Storage (CCS), serta tengah mengembangkan portofolio baru melalui joint study dan proyek eksplorasi baru.

Komitmen ESG dan Tata Kelola Bersih

Dalam menjalankan operasinya, PHE tetap berpegang pada prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) serta komitmen Zero Tolerance on Bribery. Implementasi Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) berbasis ISO 37001:2016 menjadi standar dalam mencegah praktik kecurangan dan memastikan tata kelola perusahaan yang bersih.

Dengan pencapaian dan strategi agresif yang dijalankan, PHE menegaskan posisinya sebagai garda terdepan dalam menyukseskan program swasembada energi nasional dan membangun fondasi ketahanan energi yang berkelanjutan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here