Kerennya 12 Mahasiswa UI Ciptakan Kapal Hemat Energi

0
697

Perkembangan teknologi yang semakin maju tidak hanya menuntut kemampuan dan fungsinya. Sebuah teknologi juga harus hemat energi dan ramah lingkungan agar tidak menambah daftar permasalahan terkait pemanasan global.

Kali ini, dua belas mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FT UI) telah mengembangkan kapal hemat energi dan ramah lingkungan. Mereka tergabung dalam tim berjuluk Hydros UI.

Ketua Tim Hydros UI, Muhamad Zuhdi Ali, menuturkan bahwa timnya terbentuk sejak tahun 2016. Sejak tahun itu pula riset untuk menciptakan kapal hemat energi telah dilakukan.

“Selain itu, tiap tahunnya kami selalu mengevaluasi kekurangan kapal kami sehingga alhamdulillah sejauh ini selalu mengalami peningkatan,” katanya. (Baca: Pengumuman! Izin Umroh Mulai Agustus Dipindah ke BKPM)

Tim Hydros UI mendesain sebuah Kapal Katamaran (kapal dengan dua lambung) dengan panjang keseluruhan 5 meter. Desain kapal juga dilengkapi dengan kokpit, sistem baling-baling kapal (sistem propulsi elektrik) dengan bantuan 500 wp panel surya sebagai daya tambahan.

Dengan berat benaman 230 kg, kapal menggunakan baterai 5kWh sebagai sumber energi yang ramah lingkungan. Tim Hydros UI juga menambahkan solar panel seluas 2.5 meter persegi yang dapat menyimpan daya yang lebih besar dan dapat melaju dua kali lipat lebih cepat.

“Selain itu inovasi yang dilakukan tahun ini adalah dengan menggunakan material full carbon fiber pada cockpit kapal,” tambahnya.

Sejak 2016 hingga saat ini, kapal buatan Tim Hydros UI terus mengalami perubahan dan perbaikan agar lebih sempurna. Desain dan inovasi terbaru yang dihadirkan adalah pembaruan pada desain hull kapal dan penggunaan material full carbon fiber pada kokpit kapal. (Baca juga: Akun Twitter Sejumlah Tokoh Dunia Diretas)

Selain itu, material dan mekanisme rudder dan propeller digunakan untuk meningkatkan efisiensi propulsi kapal. Termasuk perubahan material mounting mesin.

“penggunaan sistem LoRa (Long Range) yaitu penggunaan teknologi nirkabel berdaya dan berbiaya rendah yang memungkinkan dilakukannya transfer informasi dalam jarak puluhan kilometer, serta pemanfaatan sistem monitoring daya untuk pengambilan keputusan real-time,” kata Teknik Perkapalan FTUI 2017.

Desain kapal Tim Hydros UI memperhatikan 2 faktor utama yaitu performa dan fungsionalitas. Kokpit kapal memiliki bentuk yang aerodinamis dengan tetap dapat mengakomodasi semua kebutuhan sistem kapal. Lambung kapal katamaran juga memiliki stabilitas yang lebih bagus dengan luas bidang basah yang relatif lebih kecil.

Zuhdi menuturkan dalam pengembangan kapal terbaru, tim harus melakukan beberapa kali uji coba sistem maupun badan kapal. Proses uji dilakukan untuk mengetahui sejauh mana tingkat kesalahan yang terdapat pada kapal.

“Untuk penggunaan kapalnya sendiri ini kami menggunakan full carbon fiber. Efeknya ada lebih ramah lingkungan serta beratnya sangat ringan,” tambahnya. (Baca juga: Seleksi CPNS 2019 Segera Dilanjutkan, Ini Intruksi Tjahjo Kumolo)

Tim Hydros UI telah menghabiskan biaya 300 juta untuk menciptakan prototipe kapal hemat energi. Selain menggocek saku pribadi, tim ini juga mendapat dukungan dari Universitas dan Fakultas. Namun, kebutuhan yang lebih besar menuntut mereka untuk mencari sponsor dari beberapa perusahaan di Indonesia.

“RAB dari hydros tim UI sendiri cukup besar, kami tidak bisa mengandalkan dari dua (universitas dan fakultas) itu saja karena tidak menutup bahkan sampai 50% tidak mencukupi. Jadi kami mencari sponsor seperti perusahaan2 lain di Indonesia,” katanya.

Tim Hydros UI berharap dengan ilmu dan riset yang telah dilakukan dapat digunakan untuk kebutuhan maritim Indonesia. Mereka juga menawarkan kepada perusahaan yang tertarik dengan ide dan riset mereka untuk menjadi pioneer atau investor bagi maritim Indonesia. Mereka sangat siap untuk membantu atau bekerjasama.

“Untuk bermitra ke perusahaan kapal secara resmi belum,” ungkap Zuhdi.

Hasil karya para mahasiswa UI ini berhasil meraih gelar juara pertama “Prix Coup De Coeur” (tim terfavorit) dalam ajang kompetisi Solar & Energy Boat Challenge 2020 Online Edition. Mereka mengusung Kapal Katamaran dengan inovasi menggunakan sumber energi yang ramah lingkungan.

Ajang kompetisi kapal hemat energi tingkat dunia itu digelar secara daring selama 9 hari, sejak 30 Juni hingga 8 Juli 2020. Tim Hydros UI berhadapan dengan 18 tim dari 12 negara dan menjadi satu dari tiga tim yang mewakili benua Asia pada kompetisi bergengsi ini. (Lihat videonya: Pemulung Bawa uang Rp7 Juta Hasil Jual Bansos Covid-19)

Lomba yang biasanya diselenggarakan di Monaco tiap tahunnya, kini berubah menjadi edisi lomba online dikarenakan pandemi Covid-19. Apabila pada tahun sebelumnya peserta berkompetisi pada tiga kelas, tiga kategori race dan empat kategori off race, maka sekarang para peserta bersaing hanya pada kategori offline.

Salah satu juri kompetisi, Louis Le Goff, menuturkan bahwa Tim Hydros UI memiliki semangat dan motivasi yang luar biasa dalam menghadapi lomba ini. Para juri terkesan melihat komitmen dari Tim Hydros UI selama setahun ini.

“Tim menciptakan suatu sistem yang efisien dan berguna bagi industri perkapalan masa depan dari presentasi dan video yang mereka tampilkan. Para juri sempat kesulitan untuk menentukan siapa pemenang di setiap kategorinya, tetapi untuk kategori ini selamat bagi Tim Hydros UI,” kata Goff.

Turnamen ini merupakan ajang perlombaan kapal hemat energi yang sangat bergengsi di dunia. Turnamen tahun ini diselenggarakan oleh the Yacht Club de Monaco yang bekerja sama dengan the International Powerboating Federation (UIM) dan Prince Albert II of Monaco Foundation.

Sumber: Sindonews

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here