PT Pertamina (Persero) menargetkan penyaluran bantuan modal untuk UMKM binaan sepanjang tahun ini mencapai Rp 580 miliar. Perusahaan mencatat, sejak Januari hingga September 2020, UMKM binaan baru telah menyentuh 1.141 mitra.
“Mitra binaan Pertamina ke depan akan terus bertambah khususnya di masa pandemi. Suntikan modal bantuan kami harapkan bisa memperpanjang napas mereka,” ujar Corporate Secretary Pertamina Tajudin Noor dalam konferensi virtual, Selasa, 8 September 2020.
Tajudin menerangkan, untuk melebarkan jaring cakupannya, Pertamina telah melakukan kerja sama dengan beberapa instansi dan kementerian. Tujuannya, Pertamina ingin menggandeng pelaku-pelaku usaha kecil yang belum tersentuh bantuan bergabung dengan UMKM binaan perusahaan.
Dalam program binaannya, Pertamina memberikan sejumlah pelatihan bagi pelaku usaha. Salah sautnya pelaku usaha didorong untuk menguasai platform digital agar bisa memasarkan produknya secara virtual.
Pertamina juga memfasilitasi pelbagai kegiatan seperti forum bisnis dan ekshibisi yang rutin digelar tiap tahun. Kali ini, perusahaan menghelat pameran secara daring karena terhalang pandemi. Dalam pameran itu, Pertamina menyediakan penerjemah yang bisa menghubungkan pelaku usaha lokal dengan konsumen dari berbagai negara.
“Jadi kami fasilitasi agar bisa ekspor ke luar,” katanya. Saat ini, Tajudin mengakui bahwa produk UMKM binaan Pertamina belum dikirimkan ke luar negeri.
Sedari 1993, Pertamina telah membina 63 ribu UMKM. Dengan tambahan UMKM binaan baru, mitra Pertamina sampai akhir tahun nanti diprediksi hampor 70 ribu.
Penyaluran dana untuk pelaku usaha kecil pun total telah tercatat Rp 3,5 triliun. Dari program binaan ini, sekitar 1 juta rumah tangga diklaim memperoleh manfaat ekonominya secara langsung.
Sumber asli: Tempo.Co
