Pengembangan Energi Terbarukan Buka Banyak Peluang Kerja

0
712

Energi dinilai menjadi salah satu sektor yang dapat mempercepat pemulihan ekonomi dan sosial Indonesia, khususnya energi terbarukan. Pengembangan dan penyebaran energi terbarukan di seluruh Indonesia akan membuka banyak peluang kerja.

“Energi terbarukan akan membuka akses yang lebih luas bagi masyarakat Indonesia untuk memperoleh kebutuhan esensial, seperti air bersih dan sanitasi, akses informasi dan pendidikan, peningkatan ekonomi lokal, literasi keuangan, hingga ketahanan pangan, dan mewujudkan masa depan Indonesia yang lebih bersih,” jelas Direktur Program Koaksi Indonesia Verena Puspawardani dalam keterangan resminya, Selasa, 3 November 2020.

Sejalan dengan itu Koaksi Indonesia berkolaborasi dengan Uni Eropa membahasnya melalui talk show “Green Jobs: Ini Baru Peluang Kerjanya Anak Muda untuk Indonesia yang Lebih Bersih”. Agenda ini menjadi bagian dari kegiatan tahunan bernama Climate Diplomacy Week (Pekan Diplomasi Iklim) 2020 oleh Uni Eropa bertajuk “Act Today for Our Tomorrow” mulai 24 Oktober hingga 6 November 2020.

Dia mengatakan Koaksi berkontribusi untuk mengisi tema A Greener Economy, yang mengelaborasi pilihan seseorang dalam membentuk masa depan yang lebih cerah dan berkelanjutan. Green jobs sendiri diartikan berbagai jenis pekerjaan yang mendukung pelestarian lingkungan.

“Koaksi mengangkat isu peluang kerja masa depan dalam kegiatan ini karena memperkenalkan green jobs di fase adaptasi baru adalah krusial dan menjadi langkah awal agar pekerjaan ini menjadi pilihan utama anak muda Indonesia. Dengan terjun ke green jobs, anak muda akan memiliki keunggulan kompetitif merespons pandemi global dan gelombang perubahan iklim yang lebih besar. Bahkan anak muda Indonesia bisa menjadikan pekerjaan ini identitas dan kebanggaan diri karena turut berkontribusi pada dampak sosial yang lebih baik dan sekaligus mengurangi tekanan buruk pada alam Indonesia,” ungkap Verena.

Senada, salah satu narasumber dan Co-founder dari Cleanomic, Denia Isetianti menuturkan untuk memastikan kehidupan yang berkelanjutan dan alam yang lestari ke depannya, harus memastikan kegiatan ekonomi itu adalah ekonomi yang berbasis pada lingkungan. Dia menuturkan, apabila dilihat dari sudut pandang tren, anak muda yang tertarik ke green jobs juga semakin besar.

Manajer Program di New Energy Nexus Indonesia Aditya Mulya Pratama menambahkan sejak Nexus membuat program inkubasi untuk startup pada 2019, sudah ada 29 startup yang telah mengikuti. Program ini diselenggarakan tiga kali dalam setahun. “Kami melihat ke depannya, banyak pekerjaan harus segera beralih ke green jobs. Dan, kalau kita tidak bersiap dari sekarang, kapan lagi?” tutur Aditya.

Verena mengatakan komitmen anak muda dalam berkontribusi di green jobs ini hendak membuktikan bahwa bonus demografi anak muda adalah peluang emas. Pilihan masa depan yang lebih baik merupakan momentum yang harus diciptakan dan dimanfaatkan oleh anak muda.

“Talkshop dan workshop ini dilaksanakan secara virtual dan disiarkan langsung di kanal YouTube Koaksi Indonesia, dengan melibatkan narasumber dari berbagai latar belakang, serta 27 kolaborator dari berbagai organisasi anak muda di seluruh Indonesia,” ungkapnya.

Sejak 2018, Koaksi telah melakukan kampanye peningkatan kesadaran memperkenalkan transisi energi ke energi terbarukan yang berkelanjutan kepada khalayak luas, khususnya bagi anak muda berusia 18 hingga 30 tahun, melalui sudut pandang pengembangan lapangan kerja ramah lingkungan dan peluang untuk mempercepat proses tersebut. Kampanye yang menggunakan tagar #EnergiMuda ini disampaikan secara positif dan mendorong kolaborasi antar komunitas dan organsiasi masyarakat sipil.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here