PT Pertamina (Persero) mengajak masyarakat menggunakan bahan bakar minyak (BBM) berkualitas untuk kendaraan bermotor mereka, seperti Pertamax Series dan Dex Series.
Menurut Unit Manager Communication Relations & CSR MOR III Eko Kristiawan dalam diskusi virtual Forum Wartawan Otomotif (FORWOT), di Jakarta, Jumat, hal ini diharapkan bisa menurunkan emisi gas buang kendaraan dan polusi udara.
“Karena itu, masyarakat yang menggunakan BBM berkualitas tak hanya dapat menjaga mesin kendaraan, namun turut serta menjaga kualitas udara supaya lebih bersih,” kata Eko.
Lebih lanjut, Eko mengatakan BBM berkualitas memiliki formula aditif khusus yakni antikarat untuk mencegah korosi, dan semacam detergen buat membersihkan deposit di ruang bakar sehingga dapat menghasilkan pembakaran yang sempurna, dan demulsifier untuk menjaga bahan bakar terkontaminasi air.
Dengan aditif tersebut, produk bensin dengan angka oktan di atas 90 bisa menghasilkan pembakaran yang sempurna sehingga menghasilkan emisi gas buang yang lebih sedikit.
Eko menambahkan, udara bersih saat ini menjadi salah satu kepedulian Pertamina, karena ia nilai udara bersih akan meningkatkan kesehatan masyarakat terlebih di masa pandemi.
Berkaca saat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tahap 1 pada awal tahun 2020, di mana berdasarkan kajian Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Konsentrasi Maksimum Particulate Matters (PM) 2,5 menurun sekitar 0,02 persen – 35,07 persen di 5 Stasiun Pemantau Kualitas Udara (SPKU). Selama PSBB, semua SPKU juga telah memenuhi Baku Mutu Harian (<65ug/m3).
Beberapa varian produk BBM Pertamina yang dapat digunakan sesuai dengan jenis dan spesifikasi kendaraan. Untuk kendaraan yang menggunakan bensin, dapat menggunakan BBM jenis Pertalite (RON 90), Pertamax (RON 92), atau Pertamax Turbo (RON (98).
Sementara bagi kendaraan diesel, terdapat varian produk Dexlite dan Pertamina Dex.
“Saat ini di mana sebagian masyarakat sudah menggunakan kendaraannya, kami mengajak masyarakat untuk tetap menjaga kualitas udara dengan memakai BBM berkualitas tersebut,” kata Eko.
Dengan penggunaan bahan bakar beremisi rendah ini, Eko mengatakan, masyarakat juga ikut berkontribusi menciptakan udara bersih, lingkungan yang asri, sehat, dan baik bagi keluarga.