PT Pertamina (Persero) melakukan kerja sama dengan Perkumpulan Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) dalam pengembangan bisnis Pertamina Shop (Pertashop), serta fasilitas pembiayaan di lingkungan MES. Adapun Pertamina memanfaatkan jaringan Pesantren yang berada di lingkungan MES untuk memperluas distribusi energi melalui pembangunan 1.000 unit Pertashop.
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menjelaskan Pertamina telah membangun kemitraan dengan berbagai pihak untuk pembangunan Pertashop. Kehadiran Pertashop diharapkan dapat mempermudah masyarakat untuk mendapatkan akses Bahan Bakar Minyak (BBM) yang ramah lingkungan, yaitu Pertamax dengan harga yang sama seperti di SPBU.
“Hadirnya Pertashop di Pesantren yang berada dalam jaringan MES merupakan bentuk komitmen Pertamina sebagai BUMN, dalam pemerataan energi berkualitas, dan menggerakkan perekonomian nasional mulai dari tingkat desa melalui UMKM dan pemberdayaan masyarakat kecil dengan investasi yang terjangkau,” ucap Nicke dalam keterangan tertulis, Sabtu (5/6/2021).
Sementara itu, MES menggandeng Bank Syariah Indonesia, Tbk sebagai pihak yang akan membantu memberikan pembiayaan melalui fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR), pembiayaan investasi, dan pemberian fasilitas perbankan lainnya.
Lebih lanjut, Nicke mengatakan sebagai bentuk optimalisasi penggunaan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) Pertashop, Pertamina juga bersinergi dengan BUMN lain dalam proses produksi fabrikasi modular bersama dengan sejumlah pabrikan swasta lainnya.
“Kerja sama ini menjadi langkah pasti Pertamina dalam memenuhi energi hingga level pedesaan, menggerakkan ekonomi daerah, mendorong masyarakat untuk menjadi entrepreneur serta mengedukasi masyarakat untuk menggunakan BBM ramah lingkungan,” imbuh Nicke.
Di sisi lain, Sekretaris Jendral MES, Iggi Haruman Achsien menyambut positif kerja sama tersebut. Menurutnya, Pertashop akan menjadi program inklusif yang akan memberikan dampak parsial bagi penguatan dan kemandirian ekonomi pondok pesantren.
“Kami dari MES menyambut baik program ini. Kehadiran Pertashop menjadi angin segar bagi ekosistem ekonomi Pondok Pesantren dalam pemberdayaan ekonomi umat. Kita harapkan Pertashop ini juga membawa manfaat secara parsial tidak hanya bagi Pondok Pesantren, tapi juga masyarakat Desa,” ujarnya dalam kesempatan yang sama.
Selain itu, Direktur Utama BSI Hery Gunardi menyampaikan dukungannya sebagai lembaga perbankan berbasis sistem syariah. BSI berkomitmen mendukung kemandirian pesantren melalui pemberian pembiayaan KUR atau pembiayaan modal kerja dan investasi untuk pendirian Pertashop serta jasa produk lainnya yang mendukung operasional Pertashop.
Melalui jaringan BSI yang tersebar di seluruh Indonesia, produk dan jasa perbankan ini dapat diakses secara inklusif oleh berbagai segmen termasuk pesantren.