Pertamina belum menaikkan harga BBM jenis Pertamax. Meskipun termasuk BBM non subsidi, harga Pertamax tidak naik bahkan di tengah tingginya harga minyak mentah.
Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama Kementerian ESDM Agung Pribadi menyebut, harga BBM non subsidi di Indonesia masih dijual di kisaran Rp11.000-Rp14.000 per liter. Untuk Pertamax, harganya masih lebih rendah lagi.
Di sisi lain, harga BBM di Indonesia dinilai masih lebih rendah dibanding negara tetangga. Dikutip dari data globalpetrolprices per 14 Maret 2022, kisaran harga BBM non-subsidi di beberapa negara ASEAN dimulai dari Rp16.600 hingga Rp30.800 per liter.
“Singapura Rp30.800/liter, Thailand Rp20.300/liter, Laos Rp23.300/liter, Filipina Rp.18.900/liter, Vietnam Rp19.000/liter, Kamboja Rp16.600/liter dan Myanmar Rp16.600/liter,” ujar Agung.
Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama Kementerian ESDM Agung Pribadi menyebut, harga BBM non subsidi di Indonesia masih dijual di kisaran Rp11.000-Rp 14.000 per liter. Untuk Pertamax, harganya masih lebih rendah lagi.
“Di berbagai SPBU tercatat kisaran Rp11.000-Rp 14.400 per liter, kecuali Pertamina saat ini masih menjual RON92 atau Pertamax cukup rendah sebesar Rp. 9.000 per liter,” tuturnya, dikutip Senin (21/3/2022).
Adapun, harga jual jenis BBM umum RON 92 untuk bulan Maret 2022 dipatok berada di batas Rp 14.526 per liter. Harga tersebut merupakan cerminan dari harga keekonomian BBM berdasarkan formula harga dasar dalam perhitungan harga jual eceran jenis BBM Umum.
Di sisi lain, harga BBM di Indonesia dinilai masih lebih rendah dibanding negara tetangga. Dikutip dari data globalpetrolprices per 14 Maret 2022, kisaran harga BBM non-subsidi di beberapa negara ASEAN dimulai dari Rp 16.600 hingga Rp 30.800 per liter.
Sumber Asli: okezone.com