Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir opstimistis produksi minyak di Blok Rokan bisa mencapai 400.000 barel per hari (bph).
Saat ini, produksi Blok Rokan mencapai 156.000 bph hingga 158.000 bph.
“Sudah terlihat peningkatan produksi setelah 1,5 tahun dikelola Pertamina. Kami masih terus berusaha memenuhi target 400.000 bph,” ungkap Erick dikutip melalui akun Instagram, Jumat (6/1/2023).
Sebagai informasi, Blok Rokan sebelumnya dikelola PT Chevron Pacific Indonesia (CPI). Setelah diambil alih PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) produksi minyak terus meningkat.
Pada 2022, PHR berhasil melakukan pengeboran di 413 sumur didorong pengeboran lebih masif pada 2023, yakni sebanyak 600 sumur.
PHR pun berhasil meningkatkan produksi 160.000 bph. Di awal tahun, PHR berhasil menemukan ladang sumur minyak baru yang mampu menghasilkan ribuan barel per hari. Penemuan tersebut untuk mendukung target produksi 1 juta barel di 2030.
Tahun kedua alih kelola WK Rokan, operasional PHR memberikan efek ganda (multiplier effect) dengan menyerap tenaga kerja baru sebesar 12.500 pekerja.
“Selain peningkatan produksi, Blok Rokan juga menyerap 12.500 pekerja baru sejak dikelola Pertamina. Ini membuktikan SDM Indonesia bisa diandalkan mengelola sumber daya alam nasional,” kata Erick.
Sumber asli: sindonews.com