Seputarenergi – Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Kartika Wirjoatmodjo, bersama Direktur Utama PT Pertamina, Nicke Widyawati, melakukan peninjauan di Integrated Terminal Jakarta (ITJ) di Plumpang, Tanjung Priok. Kunjungan ini dilakukan untuk memastikan kesiapan terminal tersebut dalam mengamankan penyaluran energi menjelang pergantian tahun.
Wamen Tiko, sapaan akrab Kartika Wirjoatmodjo, mengapresiasi upaya Pertamina dalam menjamin ketersediaan energi bagi masyarakat Indonesia melalui Satgas Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024. Ia menyampaikan, “Kami memeriksa kesiapan dan keandalan distribusi, dan aset Pertamina khususnya untuk pengisian BBM di area Jabodetabek.”
Dia juga menyoroti produksi migas hulu Pertamina yang telah mencapai lebih dari 1 juta barrel per hari, menyatakan bahwa pemerintah mengapresiasi upaya Pertamina dalam menjaga distribusi BBM Nasional. “Tolong dikawal terus dan pastikan berjalan baik. Apresiasi untuk seluruh tim yang sudah bekerja keras, terutama untuk asset integrity juga dijaga terus,” tambahnya.
Direktur Utama PT Pertamina, Nicke Widyawati, menyampaikan bahwa Satgas Nataru Pertamina telah berjalan dengan lancar sejak 15 Desember 2023 hingga 7 Januari mendatang. “Kebutuhan BBM dan LPG masyarakat terpenuhi dengan baik. Pertamina akan terus pastikan, secara sistem, bahwa semua suplai kita jaga, kualitas kita jaga, sehingga dapat menjamin kenyamanan masyarakat dalam liburan Natal dan Tahun Baru,” ungkap Nicke.
Pertamina, sebelum dimulainya Satgas Nataru, telah berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan untuk mengantisipasi lonjakan konsumsi BBM. “Berdasarkan prognosa kenaikan konsumsi selama Satgas Nataru, Pertalite naik 3%, Pertamax dan bahan bakar umum lainnya naik 7-10%. Sedangkan, LPG diperkirakan mengalami penurunan,” kata Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan.
Riva Siahaan menambahkan bahwa Pertamina juga menyediakan tambahan layanan energi di wilayah atau jalur yang berpotensi ramai. “Pertamina menyediakan SPBU Siaga, Agen & Outlet LPG Siaga, Kiosk Pertamina Siaga, Motorist, Mobil Tangki Standby (SPBU Kantong), dan berbagai fasilitas kesehatan serta penunjang lainnya.”
Sementara itu, Wamen Tiko juga mendukung rencana Pertamina dalam pembangunan Jakarta Integrated Green Terminal (JIGT) di Kalibaru. “Dalam jangka panjang, Pertamina akan melakukan relokasi ke area reklamasi di Kalibaru secara bertahap. Area ini akan menjadi energy hub untuk BBM dan energi lainnya di wilayah Jabodetabek,” ujar Tiko.
Direktur Utama PT Pertamina International Shipping, Yoki Firnandi, menegaskan progres pembangunan JIGT terus berjalan dengan sejumlah perkembangan. “Progres semua masih ontrack, kalau tidak ada hambatan di akhir tahun depan proyek bisa kita mulai,” katanya.
JIGT diharapkan tidak hanya menampung bahan bakar seperti LPG, BBM, Gasoline, dan Biodiesel, tetapi juga LNG, CPO, UCO, petrokimia, dan hidrogen. Pertamina terus berkomitmen pada transisi energi dan mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan program-program yang berdampak pada capaian Sustainable Development Goals (SDG’s) dan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi.