Seputarenergi – Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM, Tutuka Ariadji, melakukan peninjauan di Pertamina Integrated Enterprise Data and Command Center (PIEDCC) di Grha Pertamina pada Jumat, 29 Desember 2023. Dalam kunjungan ini, Direktur Utama PT Pertamina, Nicke Widyawati, secara real-time menjelaskan kesiapan Pertamina untuk menyediakan energi menjelang libur Tahun Baru, mulai dari stabilitas produksi blok hulu migas hingga distribusi BBM dan LPG ke masyarakat di Indonesia.
Tutuka Ariadji menyampaikan apresiasi terhadap kemajuan dalam digitalisasi Pertamina, terutama melalui PIEDCC. Ia mengungkapkan, “Pada kunjungan ini, saya melihat sistem digitalisasi Pertamina sudah maju dari sebelumnya. Luar biasa dan langsung berguna bisa terlihat cost evidence-nya. Ini suatu achievement yang luar biasa.”
PIEDCC memainkan peran krusial dalam transformasi digital Pertamina, memastikan seluruh proses bisnis berjalan lancar dan memantau ketersediaan energi secara real-time di seluruh Indonesia. Tutuka Ariadji menjelaskan bahwa sistem ini mampu memonitor titik produksi hulu migas, proses pengapalan, pengolahan di kilang, serta distribusi melalui SPBU.
“Sistem ini akan sangat membantu bagi Pertamina seperti menghasilkan efisiensi. Juga secara otomatis membantu Pemerintah dalam mengurangi loss karena lebih akurat dan lebih bisa dikontrol,” tambah Tutuka.
Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati, menambahkan bahwa digitalisasi pada PIEDCC merupakan proses yang berkelanjutan dan memberikan manfaat besar. Salah satu contoh manfaatnya adalah penghematan anggaran negara dalam mendukung program BBM Subsidi Tepat. Dengan menggunakan data Korps Lalu Lintas Kepolisian Republik Indonesia (Korlantas), Pertamina dapat mengidentifikasi kendaraan yang menggunakan nomor polisi palsu, sehingga kendaraan tersebut tidak dapat membeli BBM subsidi Solar.
“Dengan mengimplementasikan sistem ini, kita dapat memastikan kendaraan yang berhak menggunakan BBM subsidi, sesuai peruntukannya. Hasilnya, kita dapat menghasilkan efisiensi bagi Pertamina dan penghematan bagi anggaran negara,” jelas Nicke.
Pertamina, sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, terus berkomitmen mendukung target Net Zero Emission 2060 dan mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDG’s), sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.