Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berkomitmen mendukung pengembangan ekonomi kelautan. Salah satunya, akan menambah SPBU Khusus untuk memudahkan nelayan mengakses bahan bakar minyak (BBM) murah.
Kementerian BUMN bersinergi dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dalam mendukung pengembangan ekonomi biru alias ekosistem kelautan.
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, sinergitas kedua kementerian merupakan wujud komitmen kedua belah pihak demi mengembangkan ekonomi biru.
“Dari hasil diskusi kami, akan ada empat program ke depan. Insya Allah ini menjadi tugas kami semua sebagai pembantu Presiden, untuk memastikan apa yang sudah dilakukan Pemerintah hari ini dapat bermanfaat bagi masyakat Indonesia,” ujar Erick di Jakarta, kemarin.
Mantan bos Klub Inter Milan ini menjelaskan, wilayah Indonesia sebanyak 75 persen berupa lautan dan 25 persen darat.
Dengan berbagai Sumber Daya Alam (SDA) yang dimiliki, kata Erick, Indonesia perlu mengelolanya dengan baik untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Salah satunya, dengan melakukan hilirisasi SDA. Karenanya, harus dilihat bagaimana pengembangan industri ke depan.
“Jangan hanya sumber daya alam Indonesia saja yang diambil negara lain, lalu menjadi pertumbuhan ekonomi bangsa lain. Karena market kita besar,” tegasnya.
Di kesempatan yang sama, Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono menjelaskan, dalam mengimplementasikan kebijakan ekonomi biru, pihaknya memerlukan sinergi dan kolaborasi dengan berbagai pihak.
Khususnya, untuk pengembangan dan pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan.
Tentunya, kami memerlukan dukungan dari Kementerian BUMN dan PT Pertamina Patra Niaga,” katanya.
Karenanya, kerja sama yang terjalin ini tidak terbatas pada kebutuhan BBM, namun dapat ditindaklanjuti dengan Perjanjian Kerja Sama (PKS) untuk dukungan terhadap program lainnya.
Sumber asli: rm.id