UI Bangun Wisata Edukasi Ramah Lingkungan untuk Mengajarkan Pemanfaatan Energi Terbarukan

0
554

Seputarenergi.com- Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) melalui Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan (DTSL) mengambil langkah inovatif dengan menggagas Wisata Edukasi Ramah Lingkungan. Ide ini muncul sebagai respons terhadap masalah pengelolaan sampah yang buruk dan dampaknya terhadap perubahan iklim.

Wisata Edukasi Ramah Lingkungan pertama kali dilaksanakan di lingkungan Laboratorium Parangtopo Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UI pada awal tahun 2023. Program ini direncanakan untuk berlanjut secara berkesinambungan.

Cindy Rianti Priadi, seorang dosen dari DTSL FTUI, menjelaskan pentingnya edukasi sejak dini dalam memicu perubahan perilaku terkait pengelolaan sampah. MI Taufiqurrahman dipilih sebagai sasaran program pengabdian kepada masyarakat karena merupakan sekolah percontohan di Depok yang telah mengintegrasikan pendidikan karakter melalui pembelajaran pengelolaan sampah.

Cindy menyoroti kontribusi pengelolaan sampah yang tidak optimal terhadap emisi gas rumah kaca, yang mencapai 14 persen secara global setelah kendaraan bermotor. Wisata edukasi ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran akan pentingnya mitigasi perubahan iklim melalui pengelolaan sampah menjadi sumber energi dan pemanfaatan teknologi energi terbarukan sejak usia dini.

Dalam kegiatan wisata edukasi ini, dosen dan mahasiswa FTUI berperan sebagai pengajar. Kegiatan dimulai dengan pemahaman mengenai berbagai jenis sampah dan teknologi pengolahannya. Materi tersebut disampaikan oleh Ayik Abdillah, seorang dosen Teknik Lingkungan FTUI yang berpengalaman dalam bidang anaerobik digester.

Abdillah menjelaskan bahwa sistem pengolahan limbah menjadi energi ini memberikan pemahaman yang luas tentang cara yang tepat dalam mengolah sampah organik. Anaerobik digester merupakan salah satu alternatif pengolahan sampah rumah tangga, seperti sisa makanan. Namun, teknologi ini belum banyak dikenal oleh masyarakat umum, terutama siswa-siswi sekolah dasar yang memiliki keterbatasan dalam memahami konsep pengelolaan sampah yang tepat.

Selain materi pengajaran, kegiatan ini juga didukung oleh Laboratorium Parangtopo FMIPA UI, yang secara langsung menunjukkan cara pengolahan sampah organik menggunakan teknologi anaerobik digester. Laboratorium ini merupakan living laboratory (laboratorium hidup) Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) yang bekerja sama dengan PT Paiton Energy.

PLTSa ini memiliki 8 unit mesin biodigester yang bertujuan untuk mengurangi jumlah sampah organik dan meningkatkan potensi energi terbarukan di Indonesia.

Melalui inisiatif ini, Universitas Indonesia berupaya mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah yang baik dan pemanfaatan energi terbarukan. Wisata edukasi ramah lingkungan ini diharapkan dapat menjadi sarana efektif untuk membentuk kesadaran dan menginspirasi tindakan nyata dalam menjaga keberlanjutan lingkungan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here