Potensi Migas Non Konvensional RI Capai 80 Juta Barel

0
485

Seputarenergi – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Indonesia tengah fokus pada eksplorasi dan pengembangan Migas Non Konvensional (MNK) di tanah air, dengan Blok Rokan menjadi salah satu area yang menjadi sorotan. Menteri ESDM, Arifin Tasrif, mengungkapkan optimisme terkait potensi besar MNK di Indonesia, khususnya di Blok Rokan melalui sumur MNK Gulamo dan Kelok. Dalam sebuah pernyataan di Gedung Kementerian ESDM pada Jumat (13/10/2023), Arifin menyatakan, “Kalau lihat dari potensi diharapkan dua sumur ini bisa memberikan potensi yang cukup membantu lah diperkirakan kira kira sekitar 80 juta barel kan masih banyak tuh potensi ya tapi tergantung daripada analisanya.”

Arifin juga menyoroti bahwa setelah analisis selesai, pemerintah akan menyiapkan regulasi dan insentif untuk proyek MNK, mengingat kompleksitas pengembangan sumur MNK dibandingkan dengan sumur migas konvensional. “Ya nanti sama lah seperti PSC sama GS. Nanti kita mau bahas ini apa namanya dengan pihak terkait,” tambahnya.

PT Pertamina (Persero), melalui PT Pertamina Hulu Rokan (PHR), mencatatkan sejarah baru dalam sektor hulu migas Indonesia dengan pengeboran sumur perdana MNK di Blok Rokan pada Kamis (27/7/2023), yang berlokasi di Lapangan Gulamo, Kecamatan Bangko, Kabupaten Rokan Hilir, Riau dan diresmikan oleh Menteri ESDM, Arifin Tasrif. Dalam sambutannya, Arifin mengungkapkan, “Hari ini kita menyaksikan dimulainya tajak pertama sumur MNK yang ada di lokasi Gulamo. Ini adalah momen pertama yang ada di Indonesia untuk bisa memanfaatkan potensi yang masih ada, kita masih memiliki potensi yang cukup besar yg memang harus kita eksploitasi agar kita bisa menjamin keamanan keberadaan energi untuk masyarakat banyak.”

Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto, juga menyampaikan bahwa momen tersebut menandai sejarah baru dalam industri hulu migas nasional dan berharap agar Pertamina dan investor lainnya dapat lebih agresif dalam melakukan studi mengenai MNK. “Ke depan, kami berharap Pertamina dan investor hulu migas lainnya, dapat lebih agresif melakukan studi mengenai MNK karena potensinya masih besar, kami akan memberikan dukungan penuh bagi investasi di sektor MNK sehingga dapat mendukung peningkatan produksi migas nasional,” ujar Dwi.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here