Seputarenergi—PT Pertamina Patra Niaga memastikan kualitas Pertamax telah memenuhi ketentuan setelah melalui serangkaian uji laboratorium oleh Lemigas Kementerian ESDM dan LAPI ITB. Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari, menegaskan bahwa pihaknya tetap memantau laporan terkait kendala mesin pada beberapa kendaraan dan melanjutkan kajian mendalam bersama LAPI ITB.
“Kualitas Pertamax sudah sesuai dengan ketentuan setelah melewati uji laboratorium yang dilakukan oleh Lemigas Kementerian ESDM dan ITB,” ujar Heppy.
Ahli konversi energi dari LAPI ITB, Tri Yuswidjajanto Zaenuri, juga mengonfirmasi bahwa kandungan bahan bakar Pertamax tidak menjadi penyebab kerusakan mobil yang dilaporkan di wilayah Cibinong, Jawa Barat. Hasil uji Energy Dispersive Spectroscopy (EDS) oleh ITB mengungkap bahwa bahan bakar Pertamax memenuhi standar kualitas.
Namun, para peneliti mencurigai bahwa kerusakan kendaraan mungkin disebabkan oleh material antikorosi yang biasa digunakan sebagai pelapis tangki bahan bakar berbahan logam. Material tersebut, yang terbuat dari paduan unsur tertentu, diduga menyebabkan endapan yang menyumbat filter bahan bakar. Penemuan ini didasarkan pada hasil analisis EDS yang dikombinasikan dengan analisis fisika dan kimia oleh Lemigas terhadap sampel Pertamax dari beberapa SPBU.
Pertamina Patra Niaga terus melakukan kajian menyeluruh untuk memastikan penyebab pasti dari laporan kerusakan kendaraan dan bekerja sama dengan berbagai pihak untuk memberikan solusi yang terbaik.