Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari, menegaskan bahwa pasokan LPG 3 kg dalam kondisi aman di seluruh Indonesia. Untuk mengantisipasi lonjakan permintaan pasca 1 Februari 2025, Pertamina telah menyalurkan tambahan pasokan sebanyak 3,2 juta tabung dari 1 Februari hingga 9 Februari 2025.
“Kami berharap dengan penambahan ini, kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi. Kami juga mengingatkan agar masyarakat tetap tenang dan tidak melakukan pembelian berlebihan,” ujar Heppy saat ditemui di Jakarta Barat, Senin (10/2).
Imbauan Pembelian di Pangkalan Resmi
Selain memastikan pasokan, Pertamina juga mengimbau masyarakat untuk membeli LPG 3 kg di pangkalan resmi guna menghindari penyimpangan serta memastikan harga sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditentukan oleh pemerintah daerah.
“Di pangkalan, masyarakat wajib membawa KTP sehingga jika ada penyimpangan, transaksi bisa ditelusuri secara digital. Selain itu, harga di pangkalan lebih murah dan tersedia timbangan untuk memastikan isi tabung sesuai standar,” tambahnya.
Masyarakat dapat mengakses lokasi pangkalan LPG 3 kg terdekat melalui situs ptm.id-info.lpg3kg.
Harga LPG 3 kg bervariasi di setiap daerah sesuai kebijakan Pemerintah Daerah. Contohnya, harga di Jakarta dan Tangerang sebesar Rp 18.000, sementara di daerah lain bisa berbeda tergantung pada faktor jarak dan kepadatan penduduk.
Langkah Tegas terhadap Pelanggaran Harga
Pertamina menegaskan bahwa setiap pangkalan wajib menjual sesuai HET, dan masyarakat dapat melaporkan pelanggaran harga ke nomor 135 atau aparat terkait.
“Jika ada pangkalan yang menjual di atas HET dan dilaporkan, kami akan menindak tegas hingga pemutusan hubungan usaha,” katanya.
Strategi Menjelang Ramadan
Dalam rangka menghadapi bulan Ramadan, Pertamina juga telah menyiapkan strategi untuk memastikan pasokan tetap aman.
“Masyarakat tidak perlu panik. Stok LPG 3 kg tersedia, dan kami akan terus melakukan pemantauan agar distribusi berjalan lancar,” pungkas Heppy.