PT Pertamina (Persero) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pengembangan UMKM melalui berbagai program pembinaan dan pendampingan, yang kali ini membuahkan hasil ekspor perdana produk lokal ke pasar internasional. Usaha mikro, kecil, dan menengah binaan Pertamina berhasil menembus pasar Filipina dengan mengirimkan ekspor perdana madu alami dan teh khas Indonesia. Keberhasilan ini merupakan bukti nyata bahwa produk lokal memiliki daya saing global dan menjadi langkah strategis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menjelaskan bahwa pencapaian ekspor tersebut merupakan hasil dari rangkaian program pembinaan yang intensif. Menurutnya, keberhasilan UMKM binaan dalam menembus pasar internasional merupakan cermin dari upaya pemberdayaan masyarakat, peningkatan lapangan kerja, dan transformasi ekonomi menuju Indonesia Emas 2045. Fadjar menambahkan bahwa dengan meningkatnya permintaan dari pembeli di luar negeri, Pertamina akan terus mendorong ekspor produk UMKM agar semakin berkembang di pasar global.
Kedua UMKM binaan yang berhasil melakukan ekspor perdana adalah Bali Honey dan Made Tea. Bali Honey, yang terkenal dengan madu alami berkualitas premium dan manfaat kesehatannya, serta Made Tea, yang menawarkan teh khas Indonesia dengan cita rasa autentik, telah memperoleh kesempatan untuk memperluas pasar mereka ke Filipina. Pelepasan produk ekspor dilakukan secara simbolis oleh Wakil Menteri Usaha Mikro Kecil dan Menengah, Helvi Moraza, pada 20 Februari 2025 di SMESCO, Jakarta, yang menandai langkah besar dalam perjalanan UMKM lokal menuju kancah internasional.
Untuk memastikan keberlanjutan ekspor, Pertamina telah mengimplementasikan berbagai program pembinaan, termasuk pendampingan ekspor dan legalitas, pelatihan strategi ekspor, partisipasi dalam pameran internasional, serta penguatan jaringan dan kolaborasi melalui sesi networking and sharing. Program-program ini dirancang untuk membantu UMKM meningkatkan kapasitas, memperbaiki kualitas produk, dan mengembangkan strategi bisnis yang efektif, sehingga mereka dapat bersaing di pasar global dan mengharumkan nama Indonesia.
Ismail, pemilik Bali Honey, menyampaikan rasa syukurnya atas dukungan yang diberikan oleh Pertamina, yang telah memberikan akses ke pelatihan ekspor, bantuan legalitas, dan kesempatan bertemu dengan pembeli internasional. “Melihat respons positif dari pasar Filipina, kami optimistis bahwa pengiriman berikutnya akan segera terealisasi,” ujarnya. Senada dengan itu, Ni Made Roni dari Made Tea menilai bahwa ekspor perdana ini merupakan kesempatan besar untuk memperluas pasar internasional. “Dengan meningkatnya permintaan dari Filipina, kami tengah mempersiapkan pengiriman berikutnya dan berharap dapat menembus pasar Asia lainnya,” tambah Ni Made.
Dengan pencapaian ini, Pertamina tidak hanya mendukung pertumbuhan UMKM dan pemberdayaan masyarakat, tetapi juga sejalan dengan Asta Cita Pemerintahan yang mendorong peningkatan lapangan kerja berkualitas, pengembangan industri kreatif, dan kewirausahaan. Keberhasilan ekspor madu dan teh ke Filipina ini diharapkan menjadi inspirasi bagi UMKM lain untuk terus meningkatkan kualitas dan inovasi produk, sekaligus memperluas jangkauan pasar mereka di kancah internasional.